Mohon tunggu...
Badrut Tamam Gaffas
Badrut Tamam Gaffas Mohon Tunggu... Penulis - Blogger dan Contentpreneur

Penulis Lepas - Content Creator | History Explorer - Coffee Lover. #MataAirLerengSemeru #GelombangRinduDiPulauBermukaSeribu

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Gara-Gara Corona banyak blogger yang perlahan mulai bangkit lagi

4 Juni 2020   17:09 Diperbarui: 5 Juni 2020   19:12 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : elangmedia.co.id

Setelah sekian lama vakum menulis dan ngeblog, disela-sela aktifitas baru #stayathome dalam beberapa pekan belakangan ini terpikirkan lagi untuk mengisi waktu dengan jalan-jalan virtual karena memang jalan-jalan sebenarnya sudah makin susah karena kesana kemari sama-sama ketemu zona merahnya, kalaupun ada yang masih bertahan sebagai zona biru di peta provinsi Jawa timur itupun hanya tersisa selat Madura dan samudera Indonesia...

Luar biasa memang si Covid19 ini bisa merangkap juga jadi tukang cat, belakangan Surabaya malah  dicat dari merah ke hitam yang artinya status kedaruratannya meningkat pesat.

Kembali ke jalan-jalan virtual yang bisa dilakukan dimasa Pandemi corona, namanya juga virtual alias daring tentu tidak jauh-jauh dari aktifitas menjelajah linimasa bagi para netizen atau blogwalking bagi seorang blogger. 

Lewat aktifitas jalan-jalan online itulah jika beruntung kita  bisa menemukan inspirasi, ide gagasan dan semangat untuk aktif menulis lagi, salah seorang teman blogger senior mengatakan agar jangan pernah berpikir untuk berhenti dan menyerah sebelum bisa sepenuhnya menghasilkan dari konten serta tulisan yang kita tebar dan bagikan.

Kata menghasilkan dari tulisan dan lewat blog ibarat bunga-bunga indah di taman Maya, tentu saja amat memikat tapi susah untuk kita mendekat apalagi terhitung sudah sekian lama absen dan vakum di ranah itu. 

Dulu sempat juga mencicipi legitnya pasang iklan di blog, menulis review dibayar dengan sejumlah rupiah yang lumayan namun untuk menjadi full time blogger dan sepenuhnya hidup dari ngeblog bagiku masih menjadi sebuah tanda tanya besar. Antara aktifitas ngeblog yang belum benar-benar tuntas untuk bisa mencapai level ideal make money online dan trend ngeblog yang sudah banyak ditinggalkan.

Sobat blogger yang bertahan hingga detik ini relatif bisa dihitung dengan jari, mayoritas sudah banyak yang hengkang dan memilih pensiun dini meski ujung-ujungnya masih tetap bersinggungan dengan iklan, bisnis online, website dan tentu saja SEO (search engine optimisation).

kebetulan ada sahabat netizen yang  saat ini terbilang sukses mengembangkan usaha mandiri di bidang internet marketing, pernah di salah satu laman media sosialnya ia memposting undangan terbuka untuk mengikuti kursus singkat online secara gratis dengan materi SEO, tentu saja menarik karena cukup bermodal install aplikasi zoom dan kuota internet sudah bisa ikut padahal kelas-kelas belajar SEO biasanya terkenal sangat tidak ramah di kantong .

Jika jadi YouTuber yang menghasilkan setidaknya harus melewati 2 titik check point untuk bisa di monetize yaitu check point 1 (mencapai 1.000 suscriber) dan check point 2 (mencapai 4.000 waktu tonton) sementara bagi blogger dan influencer juga ada tahapan-tahapan pencapaian (milestone) tertentu yang harus dilalui agar bisa disetujui/diterima menjadi mitra dan bisa mulai menghasilkan dari sana.

Lantas apa hubungannya dengan pandemi Corona yang mulai menapaki masa transisi menuju new normal ?!?! secara langsung memang tidak ada relevansinya namun faktanya dengan terbatasnya aktifitas bekerja diluar rumah menjadikan kita mempunyai lebih banyak waktu dan kesempatan untuk beraktifitas dirumah.

Bagi netizen fenomena ini bisa disikapi secara positif untuk menjadi lebih produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun