Mohon tunggu...
Warga Sukabumi
Warga Sukabumi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Santri Harus Menjadi Pionir Perubahan

24 Oktober 2018   12:35 Diperbarui: 24 Oktober 2018   13:07 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bupati Sukabumi Marwan Hamami di peringatan Hari Santri Nasional dalam rangkaian Gebyar Syi'ar Santri Sukabumi Tahun 2018 di Lapangan Alun-Alun Palabuhanratu.(dokpri)

Santri diharapkan mampu menjadi pionir perubahan untuk menciptakan karakter pesantren yang moderat, toleran, dan komitmen cinta Tanah Air.

Hal ini dinyatakan Bupati Sukabumi Marwan Hamami dalam sambutannya sekaligus mewakili Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di peringatan Hari Santri Nasional dalam rangkaian Gebyar Syi'ar Santri Sukabumi Tahun 2018 di Lapangan Alun-Alun Palabuhanratu yang diikuti ribuan santri dari berbagai pasantren yang tersebar di 47 kecamatan, Senin (22/10)

Bupati Sukabumi Marwan Hamami juga menyatakan peringatan Hari Santri Nasional dengan mengusung Tema "Bersama Santri Damailah Negeri" ini juga bagian respon atas kondisi bangsa Indonesia yang kini menghadapi berbagai persoalan, seperti hoaks, ujaran kebencian, polarisasi politik, aksi kekerasan hingga terorisme.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami di peringatan Hari Santri Nasional dalam rangkaian Gebyar Syi'ar Santri Sukabumi Tahun 2018 di Lapangan Alun-Alun Palabuhanratu. (dokpri)
Bupati Sukabumi Marwan Hamami di peringatan Hari Santri Nasional dalam rangkaian Gebyar Syi'ar Santri Sukabumi Tahun 2018 di Lapangan Alun-Alun Palabuhanratu. (dokpri)
Oleh karena itu, Marwan berharap kalangan pesantren dapat mencurahkan energinya untuk menjaga keutuhan dan persatuan. "Saya berharap santri semakin vokal untuk menyuarakan dan meneladankan hidup damai serta menekan lahirnya konflik di tengah keragaman masyarakat",ujar Marwan Hamami.

Hari Santri Nasional sendiri lahir atas Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 yang merupakan babak baru dalam sejarah umat Islam Indonesia. "Hari Santri merupakan wujud relasi harmoni antara pemerintah dan umat Islam, khususnya bagi kalangan santri", demikian sambutan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saefuddin yang dibacakan Bupati Sukabumi  Marwan Hamami.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami di peringatan Hari Santri Nasional dalam rangkaian Gebyar Syi'ar Santri Sukabumi Tahun 2018 di Lapangan Alun-Alun Palabuhanratu. (Dokpri)
Bupati Sukabumi Marwan Hamami di peringatan Hari Santri Nasional dalam rangkaian Gebyar Syi'ar Santri Sukabumi Tahun 2018 di Lapangan Alun-Alun Palabuhanratu. (Dokpri)
Dalam acara tersebut juga dilaksanakan penyerahan bantuan peduli bencana Palu, Donggala, dan Sigi sebesar 50 juta serta pakaian layak pakai dari yayasan Darrussyfa Yaspida dan Forum Komunikasi Peduli Pesantren Indonesia kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi.

Selain itu juga penyerahan piagam kepada santri berprestasi, penekanan bel sebagai tanda dimulainya Gebyar Syi'ar Santri Sukabumi Tahun 2018 dan pelepasan Kirab Jalan Sehat Sarungan 2018.

Hadir pada kesempatan tersebut, anggota DPR RI, jajaran pemerintahan Kabupaten Sukabumi, Pimpinan organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan lainnya serta para alim ulama dan tokoh masyarakat serta tokoh pemuda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun