Mohon tunggu...
Warent Nteguh
Warent Nteguh Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Menulis, Membaca, Travelling, Game

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ruang Maya yang Mencekik

5 Juli 2024   16:04 Diperbarui: 5 Juli 2024   16:35 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ruangku kini sesak,
Ragaku tak mampu bergerak,
Pikiranku terikat ruang maya,
Hari-hariku tanpa makna.

Hanya telepon genggam,
Yang pasti selalu kugenggam,
Mata dan pikiranku tenggelam,
Demikian juga masa depanku yang tak pasti dan kelam.

Hari-hariku hilang percuma,
Tiada karya yang berguna,
Hanya konten yang tak bermakna,
Habiskan asaku yang tersisa.

Kini aku harus melangkah,
Tinggalkan rasa cemas dan bersalah,
Maju demi karya yang terasah,
Hingga kudapat prestasi terindah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun