Mohon tunggu...
Warent Nteguh
Warent Nteguh Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Menulis, Membaca, Travelling, Game

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bagaimana Cara Menjadikan Matematika Mudah dan Menyenangkan: Rahasia Bu Dana dalam Mengajarkan Anak-anaknya

26 Juni 2024   10:00 Diperbarui: 29 Juni 2024   19:10 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ini adalah hal-hal yang sederhana tetapi tentunya kita juga harus melihat kesiapan anak untuk menerima pengetahuan baru. Jadi, sebagai seorang ibu atau orang dewasa, kita harus paham bahwa kebahagiaan dan kreativitas anak adalah yang utama.

Anak-anak juga bisa dikenalkan dengan konsep sudut secara sederhana dan menyenangkan. Kita bisa mencari benda-benda yang ada di sekitar kita. Misalnya, pada ujung meja ada sudut siku-siku, lalu Bu Dana membentuk tangannya sendiri menjadi siku-siku. Demikian halnya dengan sudut lancip yang artinya kecil, Bu Dana memberikan pemahaman secara konsep.

Tetapi untuk perhitungan kali bagi tambah kurang, Bu Dana masih belum mengajarkannya di atas kertas seperti di bimbel, tetapi cukup dengan mengajarkannya melalui kegiatan sehari-hari. Saat memasak di dapur, Bu Dana menyuruh anaknya mengambil:

  • 2 buah tomat dari kulkas dan 7 buah kentang
  • Lalu dijumlahkan, berapa hasilnya?
  • Atau jika kebanyakan, kentangnya dikurangi 2 buah, berapa hasilnya?
  • Untuk pembagian, kami juga mempraktikkannya dalam kegiatan sehari-hari. Saat Bu Dana membeli donat sebanyak 12 buah, donat itu harus dibagi rata untuk keempat anaknya sehingga setiap anak kebagian 3 donat. Hal seperti ini sering diulang dan dipraktekkan sehingga anak sudah paham konsep pembagian itu seperti apa.
  • Karena memang matematika itu ada dalam kehidupan kita sehari-hari.
  • Untuk perkalian, Bu Dana menekankan bahwa meskipun 2x4 dan 4x2 memiliki hasil yang sama, konsepnya berbeda. Untuk 2x4 artinya 4+4. Misalnya, Bu Dana berkata, "tolong kupas 4 buah kentang, nak." Setelah selesai dikupas, Bu Dana berkata, "Oh, masih butuh 4 buah kentang lagi, tolong dikupas lagi ya, nak." Setelah itu, Bu Dana mengajarkan ini artinya dua kali angka 4, dan hasilnya 8.

Ibarat pohon, matematika harus memiliki akar atau dasar yang kuat dan kokoh agar anak-anak mampu mengikuti pelajaran matematika ke tingkat lanjutan. Jika anak tidak memiliki dasar pemahaman yang kuat, akan berakibat anak gagal mengikuti pelajaran matematika pada level berikutnya. Matematika memiliki cabang-cabang dan ranting-ranting yang banyak, dan setiap cabang dan ranting saling berhubungan satu sama lain.

Demikian halnya dengan pohon. Pohon dengan akar yang kuat akan menumbuhkan batang yang kuat. Batang yang kuat akan menumbuhkan cabang-cabang dan ranting-ranting yang kuat, dan tumbuhlah pohon yang rindang dengan daun-daun yang hijau tentunya.

Di akhir pertemuan, saya mengucapkan terima kasih atas waktu dan pengalaman Bu Dana. "Semoga sehat senantiasa, Ibu, dan titip salam buat keluarga," kataku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun