Mohon tunggu...
Warent Nteguh
Warent Nteguh Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Menulis, Membaca, Travelling, Game

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Permasalahan Remaja: Mengatasi Insecure dan Membangun Rasa Percaya Diri

17 Juni 2024   10:38 Diperbarui: 17 Juni 2024   11:49 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perubahan fisik dari anak ke remaja bisa diamati dari luar, seperti pertumbuhan kumis, jakun, dan tinggi badan pada laki-laki, serta pertumbuhan payudara dan datangnya haid pada perempuan. Namun, perubahan psikologis lebih sulit diamati dan tidak tampak dari luar. 

Anak yang biasanya dekat dan sering curhat kepada orang tua bisa menjadi lebih tertutup, terutama jika sejak kecil tidak terbiasa berbagi pengalaman sekolah. Remaja, dalam fase mencari jati diri, ingin diterima oleh teman-temannya dan diakui keberadaannya. Kadang, beberapa anak mengalami kesulitan dalam fase ini. 

Saya punya pengalaman bermain sepak bola bersama teman sebaya. Ketika tim kami kalah, beberapa teman yang jago menyalahkan si A, mengatakan bahwa kekalahan adalah kesalahannya. Ada yang merespons positif dengan mengakui kesalahan, ada yang membantah hingga terjadi adu mulut, dan ada yang sedih serta menarik diri dari lingkungan sosial. 

Lingkungan teman sebaya memang bisa terjadi selisih paham atau saling menyalahkan. Pengalaman saya, saya tidak berani dan akan menolak jika disuruh bernyanyi di atas panggung. Hingga suatu hari, di acara ulang tahun keponakan, ibu saya meyakinkan saya untuk bernyanyi sekali saja. Ternyata itu adalah trik ibu agar saya berani bernyanyi di depan umum. Sekarang, saya lebih percaya diri untuk bernyanyi. 

Saya mulai peduli dengan penampilan saya. Tidak butuh dana banyak, saya beli skincare yang terjangkau, memakai busana pantas, rambut tertata rapi, dan sepatu bersih. Penampilan rapi dan menarik meningkatkan rasa percaya diri dan pengakuan dari lingkungan sosial. 

Cara Remaja Menambah Kepercayaan Diri:

  • Menjaga Kebersihan Diri: Mandi dua kali sehari, menyikat gigi, dan menjaga kebersihan rambut dari debu dan ketombe.
  • Menggunakan Deodoran: atau pewangi lainnya untuk menghilangkan bau badan.
  • Merawat Kulit dengan Skincare: yang terjangkau untuk menjaga agar wajah terhindar dari jerawat.
  • Memakai Pakaian Bersih: dan serasi, baik untuk kaos, kemeja, dan celana, serta bagi perempuan memperhatikan keserasian dalam berpakaian.
  • Menggunakan Alas Kaki yang Bersih: dan memakai sepatu serta kaos kaki yang diganti setiap hari.
  • Rajin Berolahraga: untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.
  • Tekun Belajar: mengikuti pelajaran dengan baik, disiplin, dan aktif dalam kerja kelompok.
  • Mengikuti Ekstrakurikuler: untuk pengembangan diri dan bersosialisasi dengan teman sehobi.

Pentingnya Penerimaan Teman Sebaya:

Penerimaan teman sebaya membuat remaja nyaman dan bahagia di luar rumah, berpengaruh positif pada perkembangan psikis jika berada di lingkungan yang positif. Sebaliknya, lingkungan negatif bisa membuat remaja berubah menjadi nakal agar diterima, misalnya merokok atau bolos. Lingkungan teman sebaya yang positif membawa perkembangan yang baik bagi remaja.

Tips untuk Orang Tua:

  1. Komunikasi Terbuka: Jalin komunikasi yang terbuka dengan anak agar mereka merasa nyaman berbicara tentang perasaan dan pengalaman mereka.
  2. Dukung Minat dan Bakat: Dukung minat dan bakat anak dalam berbagai bidang, sehingga mereka merasa dihargai dan didukung.
  3. Berikan Contoh Positif: Sebagai orang tua, tunjukkan sikap positif dan menjadi contoh yang baik bagi anak dalam menghadapi tantangan.
  4. Ajarkan Nilai-Nilai Positif: Tanamkan nilai-nilai positif seperti kerja keras, kejujuran, dan tanggung jawab.
  5. Beri Ruang untuk Tumbuh: Berikan anak ruang untuk tumbuh dan belajar dari pengalaman mereka sendiri, namun tetap memberikan bimbingan yang diperlukan.

Dengan langkah-langkah ini, remaja dapat lebih percaya diri dan mampu menghadapi permasalahan dengan lebih baik. Penerimaan dan dukungan dari teman sebaya dan keluarga sangat penting untuk perkembangan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun