Mohon tunggu...
Wardinusantara
Wardinusantara Mohon Tunggu... Penulis - Pewarta/Praktisi/Pranata Kehumasan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Wardinusantara, penulis lepas, menyukai jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Medsos Aman Positif, Kominfotik NTB Sasar Literasi Digital di Sekolah

4 Februari 2024   07:49 Diperbarui: 4 Februari 2024   08:08 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kadiskominfotik NTB, Dr. Najamudin Amy, S.Sos,  MM Literasi Digital di SDN Sajang, Lombok Timur. (Foto: Diskominfotik NTB)

Perkembangan teknologi informasi melalui berbagai platform digital saat ini sedemikian pesatnya. Penggunaan smartphone atau android sebagai media berinteraksi dan berkomunikasi orang lain baik secara personal maupun komunal juga tercatat cukup tinggi.


Dalam kehidupan keseharian kita pemakaian android tidak saja menjadi laku aktivitas kelompok milenial, generasi Z, kaum dewasa, namun juga fakta empiris menjadi teman bermain bagi anak-anak hingga balita sekalipun.

Melihat fenomena zaman yang tak bisa terelakkan seperti itu, tentu tidak bisa dinafikkan juga akan dampak positif dan negatif dari bersosial media (Medsos).

Dampak positif akan kita peroleh jika kita bijak dalam bermedia sosial dengan tetap berhati-hati sebelum jari-jemari ini mengutak-atik kata demi kata untuk menyikapi dan menanggapi berbagai informasi yang masuk tanpa jeda di beranda Hp kita sendiri.

Nah justru sebaliknya  yang menjadi kekhawatiran kita justru dampak negatif dari penggunaan ponsel yang berlebihan tanpa kendali dalam menyikapi berbagai informasi yang masuk tanpa berpikir sejenak terlebih dahulu untuk memberikan tanggapan.

Apalagi informasi yang masuk tersebut langsung mempengaruhi alam pikiran bawah sadar kita yang membuat kita terpedaya, tertipu, termakan, terhipnotis, tersihir dan merugikan diri kita sendiri dan menjadi beban psikologis keluarga.

Banyak sudah masyarakat kita menjadi korban secara fhisik, mental bahkan secara finansial menelan pil pahit akan informasi yang tidak benar yan diterima.

Karena itu berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mencegah, menangkal memfilter imformasi-informasi kurang produktif tersebut.

Salahnya satunya Pemprov NTB melalui Dinas Kominfotik NTB tengah gencarnya melakukan gerakan "Literasi Digital" bagi para pelajar mulai dari tingkat SD hingga SLTA sederajat yang dikemas dalam Program Pemberdayaan Masyarakat gerakan 'Jumat Salam' (Jumpai Masyarakat Selesaikan Aneka Persoalan Masyarakat).

Literasi Digital bagi pelajar ini bertujuan
untuk meningkatkan pemahaman tentang penggunaan teknologi digital secara positif dan aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun