Mohon tunggu...
Wardinusantara
Wardinusantara Mohon Tunggu... Penulis - Pewarta/Praktisi/Pranata Kehumasan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Wardinusantara, penulis lepas, menyukai jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Wow Fantastis, Penjual Gorengan ini Beromset Sejuta Sehari

6 Januari 2024   22:33 Diperbarui: 6 Januari 2024   22:38 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fauzi dan gorengannya di Trowongan 1 Lombok Barat Jalan Bypass Bandara Lombok (Foto: Pribadi) 

Mataram-Gorengan apapun saking kayanya alam Indonesia bisa dijadikan menu panganan yang memikat bagi kita umumnya masyarkat lndonesia. Apalagi yang lazim dan sudah familiar dengan masyarakat yakni pisang goreng.

Di Mataram, Nusa Tenggara Barat jajanan yang satu ini hampir di sudut dan ruas jalan dapati dengan mudahnya ditemukan, bak jamur di musim penghujan.

Sebagaimana yang penulis temukan pisang goreng yang dijual oleh Fauzi yang mengaku berasal dari Kampung Kapitan, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat. Hampir setahun lamanya Fauzi berjualan di tempat ini.

Dan yang mencengangkan dan banyak orang tak mengira jika Fauzi dengan tampilannya yang kerap kali sederhana saat berjualan, memiliki omzet penghasilan seharinya bisa berkisar antara Rp1 juta hingga Rp1,5 juta. Kalikan saja dalam sebulannya higung sendiri. Fantastis kan?.

Meski demikian Fauzi dalam keseharian kerjanya tak sendiri. Saban hari Fauzi yang dibantu oleh saudaranya mulai buka dari pukul 7.00 Wita sampai dengan pukul 21.00 Wita dan selalu konsisten mangkal di sebelah timur trowongan 1 dari arah Mataram, Jalan Bypass menuju Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid, Lombok Tengah.

Pantauan penulis yang kebetulan penyuka pisang goreng, Fauzi  saban hari dipadati antrean pembeli yang berasal dari berbagai tempat dengan klasifikasi pelanggan yang beragam. Meski demikian langganan Fauzi tetap sabar menunggu antrean.

Kecuali itu, meski selama berjualan bukannya tanpa halangan. Kendala dimaksud Fauzi, makin mahalnya harga pisang sebagai bahan pembuatan pisang goreng.

"Kita beli pertandan. setandan pisang hargaanya berkisar dari Rp150 tibu hingga Rp200 ribu dengan kualitas baik. Pisang kita pesan dari Lombok Utara, Lombok Barat, bahkan Lombok Tengah,"  ujar Fauzi. ***.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun