Mohon tunggu...
Sahro Wardil Lathif
Sahro Wardil Lathif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berisi tulisan tulisan kegelisahan batin, dan pergolakan pemikiran serta action yang bisa ku lakukan

No Wa. 085815760283 Ig: wardil.lathif Fb: Wardil Lathif

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Crazy Rich dan Dugaan Korupsi: Ironi di Balik Kemewahan

31 Maret 2024   06:05 Diperbarui: 31 Maret 2024   06:05 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Crazy Rich", julukan yang melekat pada orang-orang super kaya dengan gaya hidup glamor dan fantastis. Namun, belakangan ini, citra mereka tercoreng dengan munculnya kasus-kasus korupsi yang melibatkan beberapa nama "crazy rich" di Indonesia.

Ironis memang, di saat banyak orang berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup, mereka yang bergelimang harta justru tega mencuri uang rakyat. Kasus korupsi yang melibatkan "crazy rich" ini bagaikan tamparan keras bagi wajah keadilan.

Salah satu contohnya adalah kasus korupsi yang tengah panas belakangan ini, terkait tata niaga komoditas timah. Kemegahan dan kekayaan mereka tak mampu menutupi dugaan korupsi yang merugikan negara hingga triliunan rupiah.

Kasus ini membuka mata kita bahwa korupsi tak hanya dilakukan oleh pejabat pemerintah, tapi juga oleh mereka yang memiliki kekayaan berlimpah. Korupsi tak pandang bulu, ia menjelma menjadi monster yang menggerogoti bangsa ini, tak peduli status sosial dan kekayaan.

Lantas, apa yang membuat "crazy rich" tergoda untuk melakukan korupsi? Apakah nafsu akan harta tak ada habisnya? Ataukah mereka merasa kebal hukum karena kekayaan dan pengaruhnya?

Terlepas dari motifnya, korupsi adalah tindakan yang tak bisa dibenarkan. Korupsi tak hanya merugikan negara secara finansial, tapi juga merusak moral bangsa dan menghambat pembangunan.

Kasus-kasus korupsi yang melibatkan "crazy rich" ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kekayaan tak menjamin kebahagiaan dan ketenangan. Harta yang diperoleh dengan cara haram tak akan membawa berkah, justru akan mengantarkan pada kehancuran.

Diperlukan upaya serius dari semua pihak untuk memberantas korupsi. Penegakan hukum yang tegas dan tanpa pandang bulu menjadi kunci utama. Masyarakat pun harus dilibatkan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Mari kita jadikan kasus-kasus korupsi ini sebagai pelajaran berharga. Kita harus bersatu padu untuk melawan korupsi, demi mewujudkan Indonesia yang adil dan sejahtera, mulai dari diri sendiri, dengan tampil apa adanya sesuai kemampuan bukan sesuai kemauan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun