Beberapa hari yang lalu Aku membaca buku H.A.R. Tilaar, yang memang juga menjadi sumber penelitian skripsiku.
Ada ungkapan yang unik, tentang masalah yang dihadapi di dalam demokrasi pendidikan di Indonesia.
Seorang pakar pendidikan, Donaldo Marcedo, mengemukakan bahwa praksis pendidikan juga di negara-negara yang menyebut dirinya negara demokrasi, penuh dengan kebohongan.Â
Dia mengatakan telah lahir "pedagogy of big lies."Â Ternyata prinsip-prinsip demokrasi pendidikan banyak yang dilanggar di dalam pelaksanaannya.Â
Coba kita lihat saja pernah ada seorang anak SD yang menggantung diri karena orang tuanya yang miskin tidak dapat memberikan Rp2.500,00 untuk kegiatan ekstrakurikuler.Â
Hal ini menunjukkan suatu kebohongan bahwa pendidikan telah menolong anak menjadi manusia-manusia yang cerdas.
 Apabila di dalam undang-undang dikatakan bahwa pendidikan merupakan hak dari setiap warga negara tetapi dengan adanya korban-korban anak bangsa yang tidak berdaya menunjukkan bahwa pendidikan dari rakyat untuk rakyat merupakan suatu kebohongan besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H