Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yogyakarta Resmi Jadi Kota Batik Dunia

21 Oktober 2014   12:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:17 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana los penjual batik di Pasar Beringharjo Yogyakarta.

Yogyakarta kembali menjadi perhatian dunia. Badan Kerajinan Dunia atau World Craft Council (WCC) menobatkan Yogyakarta sebagai The World’s Batik City. Seperti diberitakan ANTARA, pada perayaan ulang tahun WCC ke-50 yang digelar 18-24 Oktober 2014 di Zhejiang, Tiongkok tersebut Yogyakarta terpilih menjadi Kota Batik Dunia setelah dinominasikan pada Agustus silam.

[caption id="attachment_330205" align="aligncenter" width="570" caption="Foto yang diunggah oleh akun twitter KNPI DIY menunjukkan delegasi Yogyakarta yang dipimpin GKR Pembayun menghadiri forum Badan Kerajinan Dunia yang menobatkan Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia."]

14138440881815467237
14138440881815467237
[/caption]

Penobatan Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia jelas membanggakan sekaligus mempertegas batik sebagai kekayaan budaya khas Indonesia. Apalagi hal ini terjadi tak lama setelah peringatan hari batik yang jatuh pada 2 Oktober lalu di mana warga Yogyakarta berhasil membuat batik sepanjang 3005 meter yang memecahkan rekor MURI kategori dunia. Sebelumnya UNESCO telah menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia pada tahun 2009.

[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Seorang warga berpartisipasi dalam pembuatan batik sepanjang 3005 meter di Alun-alun Utara Yogyakarta pada 2 Oktober 2014. Kegiatan ini memecahkan rekor MURI kategori dunia batik terpanjang di dunia."]

Seorang warga berpartisipasi dalam pembuatan batik sepanjang 3005 meter di Alun-alun Utara Yogyakarta pada 2 Oktober 2014. Kegiatan ini memecahkan rekor MURI kategori dunia batik terpanjang di dunia.
Seorang warga berpartisipasi dalam pembuatan batik sepanjang 3005 meter di Alun-alun Utara Yogyakarta pada 2 Oktober 2014. Kegiatan ini memecahkan rekor MURI kategori dunia batik terpanjang di dunia.
[/caption]

Badan Kerajinan Dunia menganggap Yogyakarta sebagai pusat batik Indonesia. Tak hanya memiliki banyak perajin batik, Yogyakarta juga mewarisi sejarah dan seni terkait batik.Batik Yogyakarta juga telah lama dikenal di Indonesia dan dunia. Itulah pertimbangan yang membuat Yogyakarta berhasil mengalahkan 6 kota lain dari 6 negara Asia Pasifik dalam pencalonan Kota Batik Dunia.

Badan Kerajinan Dunia adalah lembaga non-profit yang didirikan tahun 1964 yang memiliki perhatian untuk mempromosikan dan memperkuat kedudukan karya-karya kerajinan dan budaya khas dari berbagai negara. Badan Kerajinan Dunia yang berkedudukan di Beijing, Tiongkok juga memiliki perhatian untuk member masukan dan mendorong pengembangan hasil budaya dan kerajinan melalui inovasi teknologi untuk memperluas pasar. Negara-negara anggota Badan Kerajinan Dunia dibagi menjadi 5 region yaitu Asia Pasifik, Afrika, Amerika Utara, Eropa dan Amerika Latin.

[caption id="attachment_330204" align="aligncenter" width="608" caption="Aktivitas jual beli batik di salah satu los penjual batik di Pasar Beringharjo Yogyakarta."]

14138439761303480487
14138439761303480487
[/caption]

Terpilihnya Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia sudah semestinya membuat bangsa Indonesia bangga. Namun yang lebih penting kemudian adalah memperkuat batik dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai identitas Indonesia dengan melestarikannya secara terus menerus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun