Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sedapnya Bakso Solo Pak Dodo di Purwokerto Bikin Ketagihan!

23 Februari 2017   16:41 Diperbarui: 24 Februari 2017   02:00 2979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semangkok Bakso Solo Pak Dodo yang sedap dan biki ketagihan (dok. pribadi).

Sebagai penggemar berat bakso, lidah saya sudah mencecap banyak bakso sejak kecil. Saat itu dalam seminggu saya bisa tiga kali jajan bakso di warung bakso dekat rumah. Menunggu gerobak tukang bakso lewat di depan rumah juga menjadi rutinitas sore sewaktu kecil. Melahap dua mangkok bakso dengan tambahan ketupat atau “tetelan” daging sapi menjadi kebiasaan saya dulu.

Kegemaran menikmati bakso akhirnya membuat saya sering tergoda mencicipi sajian bakso di daerah atau kota lain yang sedang saya datangi. Akan tetapi, hanya sedikit yang bisa membuat saya ketagihan hingga mau mampir lagi dan lagi. 

Bakso Solo Pak Dodo atau Bakso Solotama Pak Dodo di Purwokerto adalah satu dari sedikit bakso yang kenikmatannya membekas dengan kuat di lidah saya. Purwokerto memang dikenal sebagai gudangnya bakso. Banyak warung dan penjual bakso dijumpai di setiap jengkal ibukota Banyumas ini. 

Warung Bakso Solo Pak Dodo di Arcawinangun, Purwokerto Timur dekat kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto (dok. pribadi).
Warung Bakso Solo Pak Dodo di Arcawinangun, Purwokerto Timur dekat kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto (dok. pribadi).
Pembeli yang bersantap di warung Bakso Solo Pak Dodo (dok. pribadi).
Pembeli yang bersantap di warung Bakso Solo Pak Dodo (dok. pribadi).
Bakso daging sapi yang siap diseduh dengan kuah (dok. pribadi).
Bakso daging sapi yang siap diseduh dengan kuah (dok. pribadi).
Sejak pertama kali mencicipi Bakso Solo Pak Dodo pada 2016 silam, hingga kini saya sudah mampir tiga kali ke warungnya yang terletak di Arcawinangun, Purwokerto Timur ini. Tempatnya mudah dijangkau dari Kota Purwokerto karena berada tepat di pinggir jalan raya sekitar 600 meter sebelum kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Warungnya yang lumayan besar dengan spanduk nama membuatnya mudah dikenali.

Setiap kali mampir, warung Bakso Solo Pak Dodo selalu ramai dengan pembeli. Di warung ini pembeli bisa memilih duduk di deretan meja dan kursi atau lesehan. Belasan kalender bergambar menarik yang dipajang di salah satu dindingnya bisa menjadi pemandangan sederhana sambil menunggu pesanan bakso tiba.

Tidak perlu khawatir bingung memilih bakso karena Bakso Solo Pak Dodo hanya menghidangkan satu macam bakso. Meskipun demikian rasanya dijamin tak mengecewakan. 

Bakso Solo Pak Dodo dan ketupat sebagai pelengkapnya (dok. pribadi).
Bakso Solo Pak Dodo dan ketupat sebagai pelengkapnya (dok. pribadi).
Menyantap bakso bersama ketupat adalah kebiasaan masyarakat Purwokerto dan eks karesidenan Banyumas lainnya (dok. pribadi).
Menyantap bakso bersama ketupat adalah kebiasaan masyarakat Purwokerto dan eks karesidenan Banyumas lainnya (dok. pribadi).
Bakso daging sapi yang gurih dan sedap (dok. pribadi).
Bakso daging sapi yang gurih dan sedap (dok. pribadi).
Dalam semangkuk berisi empat butir bakso ukuran sedang, bihun, mie kuning, taburan daun bawang, seledri, dan bawang goreng. Masih ada satu lagi pelengkapnya yakni potongan daging sapi yang membuatnya semakin mengundang selera. Semua isian tersebut disiram dengan kuah panas yang menerbangkan aroma sedap kaldu.

Menggigit baksonya jejak rasa daging sapi sangat terasa. Tingkat kekenyalannya juga pas. Saat dikunyah teksturnya yang sedikit kasar meninggalkan sensasi sedap yang membekas di lidah. Begitu pula dengan irisan dagingnya yang empuk dan gurih. Ditambah kuahnya, sempurnalah kelezatan Bakso Pak Dodo.

Jika kurang kenyang dengan seporsi baksonya, kita bisa menyantapnya dengan ketupat yang dihidangkan di setiap meja. Di Purwokerto dan kota-kota karesidenan Banyumas lainnya ketupat memang biasa menjadi pendamping bakso. Ada juga cemilan seperti kerupuk, kacang, dan lanting yang bisa ditambahkan. Semuanya tinggal pilih sesuai selera.

Bakso Solo Pak Dodo dengan isian lengkap termasuk potongan daging sapi yang empuk (dok. pribadi).
Bakso Solo Pak Dodo dengan isian lengkap termasuk potongan daging sapi yang empuk (dok. pribadi).
Bagi saya Bakso Solo Pak Dodo lebih sedap dari Bakso Pekih yang juga terkenal di Kota Purwokerto. Semangkuk Solo Pak Dodo juga dihargai lebih murah, yakni hanya Rp10000. Jika ditambah dengan ketupat, segelas es jeruk dan cemilan seperti kerupuk dan kacang, selembar uang Rp20000 masih memiliki kembalian. Lebih dari itu semua, Bakso Solo Pak Dodo telah membuat saya ketagihan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun