Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mendobrak Ketertutupan Dunia Tambang

28 April 2016   13:10 Diperbarui: 28 April 2016   13:35 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Buka-Bukaan Dunia Tambang", buku berisi cerita pengalaman blogger dan kompasianer yang mengikuti kegiatan Sustainable Mining Bootcamp Newmont. Dok. pri.

Seberapa kenal kita dengan pertambangan?. Beberapa isu dan berita tentang pertambangan sudah sering didengar. Tapi belum banyak orang yang benar-benar tahu tentang dunia tambang. Rantai produksi yang melibatkan teknologi canggih hanya diketahui oleh para insinyur yang menjalankannya. Demikian pula dengan kehidupan yang  berlangsung di area pertambangan serta roda penghidupan masyarakat yang bergerak karenanya belum banyak diangkat.

Di sisi lain dunia tambang dianggap sebagai ekosistem tertutup yang masih setengah hati membuka diri. Citra pertambangan pun didominasi oleh berita negatif, seperti memakmurkan bangsa asing, merusak hutan, mencemari laut dan sungai. Wajar jika akhirnya banyak orang yang sibuk melempar pertanyaan dan tuduhan ke muka pertambangan. 

“Buka-Bukaan DuniaTambang” mendobrak pintu yang tertutup tersebut. Buku dari Pastel Books (Mizan) ini berisi cerita para peserta Sustainable Mining Bootcamp (SMB) yang blusukan ke jantung pertambangan PT. Newmont Nusa Tenggara(PTNNT) di Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi NTB dilanjutkan dengan perjalanan ke bekas pertambangan emas PT. Newmont Minahasa Raya (PTNMR) di Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara.

dsc09244-copy-5721a543137b61ae0654b548.jpg
dsc09244-copy-5721a543137b61ae0654b548.jpg
Deskripsi fisik buku "Buka-Bukaan Dunia Tambang". dok. pri.

Ada 31 cerita yang ditulis oleh para peserta newmont bootcamp batch I-IV yang mengikuti kegiatan pada 2011 hingga 2015. Kumpulan cerita setebal 190 halaman ini mendokumentasikan pengalaman dan pengamatan peserta pada tiga aspek kegiatan yakni proses produksi pertambangan, pengelolaan lingkungan dan kehidupan masyarakat di sekitar area pertambangan Newmont.

Membaca satu demi satu cerita yang ada, terasa buku ini cukup berwarna. Para peserta yang sebagian besar adalah blogger dan kompasianer menghadirkan cerita dengan berbagai sudut pandang sesuai latar belakang mereka. Gaya bertutur khas blogger yang tidakkaku membuat cerita menjadi menarik layaknya catatan perjalanan. Beberapacerita bahkan tampildengan judul yang menggelitik. Seperti “Wisata Tambang (Ndas’mu Mlocot)” (hal.22) dan “Menilik Dalaman Newmont Nusa Tenggara” (hal. 50). Kedua cerita tersebut  meringkas proses pertambangan hingga fasilitas yang dimiliki PTNNT. Meski tidak terlalu detail namun cukup informatif bagi pembaca yang awam tentang dunia tambang. 

dsc09242-5721a5a2b092738e11352fa9.jpg
dsc09242-5721a5a2b092738e11352fa9.jpg
Sampul depan" Buka-Bukaan Dunia Tambang". dok. pri.

dsc09247-5721a5ce3e23bd0b11a8f108.jpg
dsc09247-5721a5ce3e23bd0b11a8f108.jpg
Sampul belakang "Buka-Bukaan Dunia Tambang". dok. pri.

Beberapa tulisan juga memiliki isi yang saling melengkapi. Informasi yang bersifat umum di satu tulisan dapat diketahui lebih jelas di tulisan yang lain. Pembaca pun bisa menemukan lebih banyak informasi. Seperti tentang  wujud produk pertambangan tembaga yang berupa lumpur konsentrat, kandungan tembaga dalam setiap ton batuan di Batu Hijau,profesi sopir truk pertambangan dilakoni oleh para wanita muda, hingga tempat makan dan menu harian karyawan tambang yang setara suguhan restoran di hotel berbintang. 

Tak ketinggalan uraian mengenai penanganan limbah pertambangan atau tailing yang sering memicu kekhawatiran timbulnya pencemaran mematikan. Secara gamblang cerita dalam buku ini menjelaskan teknik penempatan limbah yang dilakukan Newmont di perairan Teluk Senunu. Selain menggunakan peralatan dan prosedur yang telah dinyatakan aman, pemantauan dampak tailing juga dilakukan secara ketat dengan melibatkan banyak lembaga penelitian dan laboratorium independen (hal. 149).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun