Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Menabung dan 4 Cara "Matre" Demi Masa Depan Berkecukupan

13 Mei 2016   18:41 Diperbarui: 16 Mei 2016   20:36 1565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu penentu kebahagiaan hidup di masa depan adalah keuangan yang cukup. (dok. pri).

Tidak ada seorang pun yang bisa menebak kehidupannya di masa mendatang. Namun, dengan persiapan dan perencanaan yang baik seseorang dapat menikmati masa depan secara berkecukupan.

Ada dua hal penting yang perlu dipersiapkan untuk masa depan. Pertama adalah pendidikan. Memang tidak semua orang yang sukses pernah mengecap pendidikan tinggi atau bergelar sarjana. 

Tapi pendidikan memberikan sumbangan pengetahuan berharga dalam kehidupan, membentuk pola pikir dan memperkuat kepribadian yang baik. Kedua adalah finansial atau keuangan. Salah satu faktor penentu kenyamanan dan kebahagiaan hidup di masa depan adalah keuangan yang cukup.

Cara paling mudah untuk mempersiapkan keuangan masa depan adalah dengan memiliki simpanan di bank, terutama dalam bentuk tabungan. Tidak sulit untuk memiliki rekening tabungan karena saat ini ada banyak bank yang bisa dipilih. Seseorang juga sudah bisa memiliki tabungan sejak duduk di bangku sekolah.

Sayangnya kesadaran menabung di bank belum tumbuh dengan baik di Indonesia. Menurut publikasi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) 2015 ada 175 juta rekening tabungan di Indonesia. Namun jumlah itu hanya dimiliki oleh sekitar 60 juta nasabah. 

Artinya ada banyak nasabah di Indonesia yang memiliki lebih dari 2 rekening tabungan. Dengan demikian presentase penduduk Indonesia yang menabung di bank sebenarnya masih sangat rendah karena kurang dari 50% dari total penduduk yang berjumlah lebih dari 240 juta jiwa. 

Di sisi lain menurut data BPS pada September 2015, jumlah penduduk miskin di Indonesia ada sebanyak 28 juta jiwa. Hal ini mengindikasikan bahwa sedikitnya jumlah pemilik rekening tabungan di Indonesia tidak serta merta disebabkan karena rendahnya pendapatan.

LPS Sang Pelindung Nasabah Bank di Indonesia

Ada dua penyebab utama orang tidak memiliki rekening tabungan di bank. Pertama, budaya atau kebiasaan konsumsi yang tidak terencana dan boros sehingga seseorang tidak memiliki sisa uang untuk ditabung. 

Kedua, kurangnya literasi keuangan dan pengetahuan seputar manfaat menabung di bank. Masih banyak orang yang belum paham sehingga menganggap bahwa menabung di bank prosesnya berbelit-belit, membutuhkan saldo minimal yang tidak sedikit, bunga yang rendah, dan dikenai banyak potongan bulanan. 

Sebagian masyarakat, terutama yang hidup di pedesaan, juga beranggapan menabung di bank sama dengan menyerahkan uang pribadi ke orang lain sehingga tidak terjamin keamanannya. Hal-hal tersebut membuat orang enggan berhubungan dengan bank. Mereka memilih “menabung” dengan  cara lain seperti menggunakan celengan atau menyembunyikan uang di antara tumpukan pakaian dan di bawah tempat tidur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun