Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Memotret Anggrek Indonesia Di Habitat Alaminya

6 September 2012   08:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:51 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jatuh cinta saat kali pertama mengenalnya di bangku kuliah dan semenjak hari itu mencoba untuk mengenalnya lebih dalam. Itulah gambaran yang saya alami ketika akhirnya jatuh cinta kepada Anggrek Alam Indonesia. Alasannya sederhana, Indonesia memiliki lebih dari 4000 spesies Anggrek atau hampir seperlima jumlah spesies Anggrek dunia. Satu hal yang luar biasa. Namun sayang masyarakat Indonesia juga belum banyak mengenal Anggrek-anggrek negeri sendiri meski beberapa di antaranya lazim dijumpai di sekitar tempat tinggal kita. Para pemuda pun rasanya tak banyak yang melirik Anggrek Indonesia sebagai hal yang manerik untuk mereka akrabi.

Bergabung dengan BiOSC UGM, kelompok studi mahasiswa yang mengkaji masalah Anggrek saya berkesempatan belajar dari banyak orang mulai dosen, peneliti, pelaku bisnis Anggrek, para senior hingga sesama anggota. Mulai dari mengenal Anggrek secara umum, teknik identifikasi, konservasi, budidaya, hingga melakukan penelitian dan eksplorasi Anggrek saya pelajari di sini.

Eksplorasi Anggrek Alam adalah hal yang paling banyak mendatangkan pengalaman berkesan. Saya merasa beruntung bisa berkali-kali menyaksikan dan membuktikan sendiri betapa cantiknya Anggrek Indonesia. Menemukan kepuasan saat menjumpainya mekar di balik rimbunnya pepohonan hutan.

13469116821293336045
13469116821293336045

Setiap eksplorasi wajib disertai dokumentasi. Dokumentasi Anggrek meliputi pengambilan dan pengawetan spesimen, pembuatan catatan deskripsi jasad Anggrek hingga  fotografi. Semua dilakukan sesuai petunjuk dan aturan yang berlaku secara ilmiah.

Untuk dapat mendokumentasikan Anggrek dengan baik seseorang perlu bisa mengenali Anggrek di alam. Di sinilah pengetahuan biologi Anggrek berperan penting. Menemukan dan mengenali Anggrek di alam tidaklah sesederhana teori mengenai ciri dan karakter Anggrek yang dituliskan di berbagai buku. Di alam Anggrek tak selalu hadir seperti gambaran di dalam buku. Oleh karena itu dengan mengikuti eksplorasi Anggrek  seseorang akan semakin mengenal habitat sekaligus belajar mengidentifikasi Anggrek karena di alam Anggrek akan tampil lebih apa adanya dibanding gambaran di dalam buku.

Di alam sangat sering dijumpai Anggrek dalam kondisi tak berbunga. Mengenali Anggrek dalam keadaan demikian tidaklah mudah terutama bagi mereka yang belum terbiasa. Dan di saat berbunga Anggrek juga tak selalu mudah untuk bisa didokumentasikan. Anggrek sering berada di dahan pohon di ketinggian. Beberapa ada yang berserakan di lantai hutan tertutup semak belukar dan berpotensi rusak terinjak. Anggrek sering berada dalam rumpun yang besar dan bercampur dengan tumbuhan lainnya. Sebagian lain tersamarkan oleh siklus hidupnya.  Ada beberapa Anggrek yang tampak bukan seperti Anggrek terutama saat sedang tidak berbunga.

1346911854301636155
1346911854301636155
Anggrek yang tampak bukan seperti Anggrek

Memotret Anggrek di alam perlu dilakukan sealamiah mungkin.  Di alam Anggrek pun jarang dijumpai dalam kondisi ideal untuk dapat dipotret dengan nyaman. Di tengah keterbatasan, kecantikan Anggrek harus dapat ditampilkan semaksimal  mungkin. Oleh karena itu memotret Anggrek di alam seringkali mengharuskan orang untuk melakukan beberapa hal mulai dari merayap, memanjat pohon hingga bergelantungan dengan tali.  Bantuan tripod, lensa tele atau makro kadang menjadi kurang berarti karena kondisi habitat di hutan tidak sesederhana yang dibayangkan.

Oleh karena itu selain perlu memahami teknik dasar fotografi, memotret anggrek di alam juga memerlukan stamina yang baik. Menjelajahi alam memang sangat menyenangkan apalagi untuk melihat Anggrek. Namun demikian hal itu akan menguras tenaga apalagi saat harus menginap di alam.

Sebuah foto Anggrek yang baik tidak hanya menggambarkan jasad Anggreknya saja melainkan bisa memberi informasi ilmiah seperti habitat dan cara hidupnya. Jika itu sukar didapatkan dari satu foto maka beberapa foto berseri harus diambil.

1346912805880882385
1346912805880882385

Dokumentasi Anggrek perlu dilakukan dari berbagai arah untuk menampakkan beberapa sisi Anggrek sekaligus memperkaya informasi mengenai Anggrek tersebut. Hal itu seringkali sukar dilakukan karena mengatur/memanipulasi posisi Anggrek sebisa mungkin dihindari. Selain dapat merusak jasadnya, terlalu banyak manipulasi tangan manusia juga tidak disarankan dalam fotografi alam. Oleh karena itu memotret anggrek di alam seringkali tidak dilakukan sendiri, melainkan bersama tim untuk memotretnya dari berbagai sisi secara bergantian.

Namun demikian memotret Anggrek di alam sangat menyenangkan. Bahkan secara pribadi di antara banyak hal teknis yang harus dilakukan saat eksplorasi Anggrek, dokumentasi dan koleksi adalah bagian yang paling mengasyikkan meski itu berpotensi membuat kita terkilir, tergores duri atau terpeleset dari pohon. Di sinilah sensasi lain dari memotret Anggrek di alam terasa. Seseorang perlu mengendalikan dirinya sebaik mungkin. Seseorang yang menggemari Anggrek seringkali tidak sabaran ketika melihat Anggrek mekar di alam. Ia ingin langsung mendekat dan melihat kecantikannya dari dekat meski kadang kondisi habitat kurang memungkinkan. Jika hal ini yang terjadi, saya biasanya meminta bantuan rekan  atau beralih mencari Anggrek di habitat yang lain.

1346919829465420787
1346919829465420787

Memotret Anggrek di alam adalah rekreasi sambil belajar. Ada kepuasan batin saat berhasil mengenali Anggrek di alam, menemukannya dalam keadaan baik lalu merekamnya lewat lensa kamera. Berjalan berjam-jam menerabas semak, melintasi setapak batu dan tanah, melewati lembah, berteman kabut dan hujan hingga terkadang mengalami cedera ringan semuanya tuntas terbayar ketika menjumpai satu saja Anggrek mekar dengan cantiknya di alam. Saya sering sengaja menahan pandangan untuk tak segera menekan shutter demi bisa mengamati betapa cantiknya Anggrek di depan mata. Namun demikian kadang kala memotret Anggrek di alam harus dilakukan secepat mungkin terutama di saat cuaca kurang mendukung atau di tempat yang kurang menguntungkan.

Tak sekedar menangkap obyek, memotret Anggrek adalah membahasakan kecantikan Anggrek melalui perasaan. Sensasinya seringkali membuat saya ingin berteriak ketika menjumpainya seperti puteri hutan di tengah alam yang serba hijau. Bagi saya Anggrek alam  adalah gambaran kecantikan Anggrek yang sebenarnya. Kecantikan yang berkali-kali lipat dibanding ketika mereka telah berpindah ke pot, etalase toko atau loby hotel mewah.

Memotret Anggrek membawa seseorang untuk merasakan kecantikannya secara lebih nyata. Dan bagi saya menyaksikannya di alam adalah keberuntungan yang menyenangkan.

Semua foto di tulisan ini adalah sebagian kecil Anggrek Alam Indonesia yang saya dan teman-teman BiOSC dokumentasikan selama 3 tahun terakhir di Yogyakarta. Semoga cuplikan foto ini bisa membawa kita selangkah lebih dekat dalam mengenal dan mencintai Anggrek Nusantara, keindahan yang selama ini diakui oleh dunia namun terlupakan di negeri sendiri.

Tuhan betapa cantiknya Kau ciptakan dia.

1346912127379886754
1346912127379886754

1346912279563294818
1346912279563294818

13469124111233247705
13469124111233247705

Salam Pemuda Indonesia, Cinta Anggrek Indonesia !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun