[caption caption="Batik yang baru saja diwarnai dengan pewarna alami Indigo buatan peserta workshop sedang dijemur di Laboratorium Batik BBKB Kemenperin."][/caption]
Kementerian Perindustrian melalui Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta menggelar workshop khusus batik pewarna alami pada Sabtu, 24 Oktober 2015. Acara ini merupakan bagian dari Hari Batik Nasional yang ke-6 sekaligus peringatan Penobatan Yogyakarta Kota Batik Dunia.
Peserta workshop terdiri dari pengrajin batik dari sejumlah daerah di Indonesia, pelajar, mahasiswa, PKK dan masyarakat pecinta batik serta beberapa undangan lain termasuk dua orang Kompasianer.
[caption caption="Pembukaan workshop pada 24 Oktober 2015."]
[caption caption="Peserta workshop antusias membatik di Laboratorium Batik."]
Workshop ini menjadi sarana edukasi untuk mengenalkan pembuatan batik dengan pewarna alami yang menjadi kekhasan batik Indonesia sejak dulu sebelum berkembangnya pewarna sintetis yang banyak digunakan sekarang. Melalui kegiatan ini diharapkan kesadaran dan kecintaan masyarakat terhadap batik akan sebagi meningkat dengan memaknai batik sebagai warisan budaya, bukan semata-mata benda kerajinan yang dinilai dari harganya saja. Secara khusus, kegiatan ini merupakan wujud komitmen dan konsekuensi BBKB sebagai lembaga pemerintah yang berperan aktif dalam memajukan industri batik tanah air.
Peserta workshop yang berjumlah sekitar 100 orang dibagi ke dalam beberapa kelompok dengan didampingi seorang instruktur. Selama workshop peserta diperkenalkan dengan tahapan pembuatan batik dan diajak langsung membuat batik menggunakan pewarna alami.
[caption caption="Menggunakan canting."]
[caption caption="Intruktur (kiri) sedang menunjukkan cara pewarnaan dengan pewarna alami dari tumbuhan dan diikuti oleh para peserta workshop (kanan)."]
[caption caption="Para peserta workshop sedang melakukan pewarnaan tahap pertama di depan Laboratorium Batik."]
Minat dan rasa ingin tahu peserta membuat workshop berlangsung interaktif. Beberapa peserta terutama para pengrajin batik memanfaatkan kesempatan ini untuk memetik ilmu tentang pembuatan batik yang lebih baik. Mereka banyak mencari tahu seputar optimalisasi pewarnaan dan jenis-jenis pewarna alami.