Senin sore (13/6/2016) kawasan timur kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ramai oleh pedagang dan pembeli. Kawasan yang sehari-hari bebas PKL tersebut mendadak menjadi etalase berbagai jenis makanan dan minuman.
Memang sudah menjadi kebiasaan setiap bulan Ramadan pasar dadakan berlangsung di kawasan tersebut. Ratusan penjual berjejer di sepanjang jalan mulai dari depan kampus D3 ekonomi, mengular ke area lembah UGM, hingga ke sisi utara kampus Peternakan UGM yang berbatasan dengan kampus Teknik UNY. Para pedagang yang sebagian adalah kaum muda dan mahasiswa menjajakan aneka hidangan untuk berbuka puasa. Mulai dari makanan ringan, jajanan tradisional, hingga makanan berat seperti nasi dan pilihan lauknya. Berbagai macam minuman, es, sop buah, jus, bubur dan kolak juga tersedia.
Namun, mendoan yang menjadi pilihan jajanan berbuka saya sore kemarin. Sebagai penggemar berat tempe setiap hari saya berusaha bersantap dengan tempe. Gerobak berwarna kuning terang di utara kampus peternakan UGM membuat saya penasaran. Nama “Meong” di badan gerobak semakin membuat saya tertarik untuk mendekat. Rupanya “Meong” adalah singkatan dari Mendoan Nyong. Nama yang kental dengan bahasa ngapak khas Banyumas karena sang penjualnya, Basirun, berasal dari Cilacap.

Satu hal yang luar biasa, Basirun adalah seorang penyandang difabilitas. Kedua pergelangan tangan dan telapak tangannya tidak normal sehingga membuatnya agak sulit untuk menggenggam. Meskipun demikian, ia terlihat terampil meracik dan menggoreng mendoan. Pesanan saya dibuat dalam waktu yang tidak lama.
Mula-mula ia mengaduk adonan mendoan di atas wadah berukuran besar. Adonan itu terbuat dari campuran tepung beras dan terigu yang ditambah bumbu halus berupa garam, bawang putih dan ketumbar. Potongan daun bawang juga ditambahkan. Selanjutnya ia memasukkan 4 lembar tempe tipis ke dalam adonan. Ia lalu menggorengnya di dalam wajan berisi minyak panas.




Basirun memberikan saus sambal dan cabe rawit sebagai pelengkap. Selain itu, mendoan meong dibungkus dengan daun pisang. Aroma khas daun pisang yang menguap saat bersentuhan dengan mendoan panas semakin mengundang selera.


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI