Beberapa hari kemudian, paket berisi buku itu saya terima. Dengan antusias saya membuka bungkusnya. Begitu tersingkap, segera saya memeriksa halaman depannya. Hati rasanya meloncat-loncat. Tanda tangan Nh. Dini itu benar adanya.
Di bawahnya tertulis pula angka  "19VI92". Perkiraan saya itu bermakna bulan VI tahun 1992. Kemungkinan pemilik lamanya bertemu dengan Nh Dini pada Juni 1992 dan meminta tanda tangan di bukunya. Peristiwanya di Semarang karena di bawah tanda tangan itu ada tulisan "Semarang".
Saat mengunjungi rumah Nh. Dini pada 19 Februari 2023 saya membawa buku itu. Oeti Adiyati, kemenakan Nh. Dini mengkonfirmasi keaslian tanda tangan tersebut. Sungguh lega dan senangnya hati ini.Â
Rezeki dan keberuntungan memang sering tak terduga. Mengapa si penjual buku itu tidak tahu coretan dan tanda tangan Nh. Dini? Andai dia tahu.
CERITA SEBELUMNYA:
1. Semangkuk Soto di Belakang Rumah Nh. Dini
2. Lorong-lorong yang Membawa Saya ke Rumah Nh. Dini
3. Mengenang dan Mengenal Nh. Dini di Teras Rumahnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H