Akhir pekan yang pantas disyukuri. Berkumpul di rumah orang tua, bermain dengan keponakan, dan sedikit berkeringat karena harus "bergotong royong" menata letak sejumlah perabot baru agar suasana di dalam rumah tetap nyaman.
Selain itu Sabtu (16/7/2022) kemarin juga melegakan. Sebab dua orang teknisi IndiHome yang dinanti akhirnya datang. Tujuannya untuk memasang sambungan internet di rumah orang tua.
Datang menjelang tengah hari, mereka segera bekerja cekatan. Mulai dari menyiapkan kabel dari tiang sambungan di dekat jalan raya hingga menyambungkan internet fiber ke modem baru di dalam rumah.
Sempat terhenti karena hujan, pekerjaan tuntas dalam waktu yang tak terlalu lama. Teknisi IndiHome meminta kami menunggu beberapa menit sampai internet siap diakses.
Sambil menunggu, salah satu teknisi memberi beberapa panduan sederhana jika akses internet tiba-tiba terganggu. Pertama, memastikan adaptor modem terpasang dengan benar ke sambungan listrik. Lampu indikator membantu untuk memastikannya.
Kedua, kadang kabel patch di belakang modem akan kendor jika modem sering digeser. Saat itu terjadi lampu indikator PON akan berwarna merah tanda koneksi ke modem tidak sempurna. Maka perlu dipastikan kabel patch di belakang modem terpasang dengan tepat dan kencang.
Untungnya modem di rumah orang tua diletakkan di atas rak yang agak tinggi sehingga kemungkinan kabel atau modem bergeser bisa diperkecil. Namun, jika kabel  telah kencang dan lampu indikator masih menyala merah, langkah berikutnya ialah melakukan restart modem.
Penjelasan oleh teknisi IndiHome tersebut sangat saya hargai. Meski tidak berharap ada gangguan dan mungkin solusinya bisa didapatkan melalui layanan aduan pelanggan, tapi informasi langsung dari teknisi di lapangan menandakan baiknya pelayanan IndiHome. Masyarakat pun menjadi semakin mudah menikmati layanan Internetnya Indonesia.
Kembali ke Internet Cepat
Kini orang tua di rumah telah menikmati lagi internet cepat dari Telkom Indonesia. Saya katakan "menikmati lagi" karena beberapa tahun silam kami pun pernah menggunakan layanan internet dari Telkom Indonesia.
Namun, setelah adik saya menyusul kuliah dan merantau di Yogyakarta, orang tua menjadi tinggal sendiri di rumah. Langganan internet pun disudahi karena merasa belum terlalu dibutuhkan lagi. Apalagi saat itu orang tua belum menggunakan smartphone.