Hoax bisa dicegah dan dilawan jika setiap umat Islam menerapkan sifat jujur, cerdas, amanah, dan  menyampaikan pesan kebenaran secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu persoalan serius yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia hari ini, termasuk umat Islam di dalamnya, ialah maraknya berita bohong atau hoax.
Tidak terlalu sulit menemukan perilaku penyebaran hoax di sekitar kita. Ambil contoh di media sosial. Beberapa berita bohong dan informasi palsu bisa ditemukan dalam riuhnya trending topic dan pertarungan antara tagar. Tak jarang hoax-hoax itu dibalut dengan muatan kebencian, diskriminasi, hingga provokasi. Sering pula ajakan untuk melakukan sesuatu disisipi informasi palsu agar tampak meyakinkan.
Ada semacam kecenderungan negatif bahwa orang-orang yang sering menyebarkan berita bohong juga  mudah melontarkan ujaran kebencian. Mereka yang kerap mengobarkan provokasi sering pula memanfaatkan informasi palsu.
Sayangnya produksi hoax seringkali dilakukan oleh umat Islam sendiri. Peredaran dan penyebaran berita bohong, baik disengaja atau tidak, justru sering bermula dari lingkaran pergaulan umat Islam.
Fenomena demikian sangat memprihatinkan. Selain bertentangan dengan keimanan, perilaku penyebaran hoax juga merusak akal dan hati manusia.
Seperti penyakit yang menggerogoti keimanan, hoax membuat manusia kehilangan sifat kasih sayang dan menghargai sesama makhluk Allah. Lalu digantikan dengan sifat pembenci dan ingin menyakiti. Dalam skala yang lebih besar, hoax yang terus menerus direproduksi dan disebarluaskan bisa mengancam keutuhan masyarakat dan negara.
***
Islam sesungguhnya telah memberi peringatan dan pengajaran tentang buruknya berita bohong. Salah satunya dalam QS Al An'am ayat 14, "Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang membuat dusta terhadap Allah untuk menyesatkan manusia tanpa pengetahuan? Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim".
Perilaku tidak jujur, apalagi berdusta untuk menyesatkan manusia sama maknanya dengan perbuatan menyebarkan berita bohong atau hoax. Â Oleh karena itu, orang-orang yang berperilaku demikian tergolong zalim dan tidak akan mendapatkan petunjuk dari Allah.
Bentuk yang serupa hoax, yakni memanipulasi atau merekayasa informasi agar seolah benar juga disinggung dalam QS Al Maidah ayat 41.