Kedekatan Srimulat dengan militer juga mendatangkan berkah  yang  sangat menentukan eksistensi Srimulat. Menjelang pecahnya peristiwa G30S-PKI, RA Srimulat mendapatkan informasi akan adanya kegentingan. Ia pun memutuskan memboyong para seniman Srimulat untuk hijrah ke Surabaya.
Keputusan tersebut terbukti tepat dan cerdas. Sebab Peristiwa G30S-PKI ternyata merembet sampai ke Solo. Banyak seniman ikut tewas. Mereka yang dianggap terlibat PKI menjadi sasaran pembantaian massal.
Beruntung Srimulat telah hijrah lebih dulu ke Surabaya. Beruntung pula sejak awal Srimulat teguh pada idealismenya untuk tidak terjebak dalam permainan politik PKI. Keberanian Srimulat menolak bergabung dengan LEKRA tidak hanya membuat mereka selamat dari tragedi berdarah, tapi akhirnya juga mengantar Srimulat menjadi salah satu pencetak sejarah.
Terlucu sudah pasti. Srimulat juga gigih, cerdas, dan berani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H