Namun, BWF telah melakukan kesalahan mendasar terkait konsistensi protokol kesehatan. Entah kesalahan itu disengaja atau tidak.
Perlu diketahui bahwa tes swab PCR merupakan metode deteksi Covid-19 yang paling akurat. Oleh karenanya berdasarkan perbandingan false negatif dan false positif atas tes swab PCR, jika terdapat dua hasil tes berbeda menyangkut individu yang sama dalam waktu yang sangat berdekatan, maka tes positif perlu diambil sebagai hasil yang lebih bisa dipercaya.
Pada saat itu BWF seharusnya tegas dan lebih waspada terhadap hasil tes positif 7 orang sebelumnya. Sementara seluruh tim Indonesia telah dinyatakan negatif sejak awal kedatangannya di Inggris.
Akan tetapi BWF dan penyelenggara All England tampaknya telah mantap dengan standar mereka sendiri.
Sampai kemudian datang kabar menyakitkan bagi tim Indonesia pada saat pertarungan All England telah dimulai dengan awal yang baik dibuat para pebulutangkis Indonesia. Segera terlihat standar ganda diterapkan oleh BWF dengan langsung mendepak para pebulutangkis Indonesia dari lapangan.
BWF menyebutkan mereka tidak bisa berbuat apa-apa selain mengambil langkah sesuai  aturan Otoritas Kesehatan Inggris untuk mengisolasi seluruh tim Indonesia.
Padahal sehari sebelumnya BWF jelas "bisa melakukan apa-apa" dengan memberikan tes ulang pada 7 orang lainnya. BWF juga menunda start pertandingan dan akhirnya mengizinkan mereka yang awalnya diduga positif Covid-19 untuk bertanding.
Perlakuan istimewa yang diberikan oleh BWF dan penyelenggara All England semacam itu nyatanya tidak didapatkan oleh tim Indonesia. BWF justru menerapkan kebijakan diskriminatif terhadap tim Indonesia.
Alasan BWF bahwa seluruh tim Indonesia harus diisolasi karena menjadi kontak erat sesuai aturan otoritas Inggris sangat tidak konsisten dengan kebijakan BWF sebelumnya. Bahkan, jika melihat kasus-kasus positif Covid-19 yang menimpa sejumlah pelatih dan pemain sepakbola di Premier League, tidak ada kejadian pembatalan satu tim secara keseluruhan. Saat ada satu pemain atau pelatih sepakbola di Liga Inggirs yang terjangkit Covid-19, tim tersebut tetap bisa bertanding jika tes swab pada anggota tim lain dinyatakan negatif.
Oleh karena itu, sebelum mengusir seluruh tim Indonesia dari All England 2021, BWF seharusnya melakukan tes wab PCR ulang terhadap tim Indonesia. Seperti halnya BWF melakukan tes ulang pada 7 orang dari luar Indonesia. Faktanya, kesempatan dan perlakuan tersebut tidak diberikan kepada tim Indonesia.
Selanjutnya jika ditemukan ada kasus positif dalam tim Indonesia, maka pebulutangkis dan perangkat pertandingan lainnya yang bersama dalam satu pertandingan dengan pebulutangkis Indonesia perlu ditarik untuk diisolasi. Sebaliknya, jika terbukti seluruh tim Indonesia negatif Covid-19, maka para pebulutangkis Indonesia berhak untuk terus bertanding di All England 2021. BWF juga perlu menunda All England untuk menunggu hasil tes ulang terhadap tim Indonesia.