Waspada Corona 24 Jam di Stasiun Purwokerto

Ramai benar Stasiun Purwokerto pada Sabtu (1/2/2020) siang itu. Dengan agak terburu-buru saya berjalan menuju pintu keluar sisi barat yang terlihat lebih lengang. Akan tetapi rupanya sedang ada sedikit pembangunan di sisi barat stasiun. Saya pun berbalik menuju pintu timur. 

Saat berjalan dari sisi barat ke timur terlihat pemandangan yang berbeda di depan ruang VIP. Sebuah spanduk besar bertuliskan "Posko Kesehatan" menempel di dinding. Poster-poster berjejer, satu di antaranya dari jauh bisa saya baca tulisan terbesarnya "Waspada Corona".

Sejumlah orang berjaga di sekitar posko tersebut. Di antara mereka terlihat memantau ke arah kedatangan penumpang yang baru turun dari kereta.

Penasaran saya dengan posko kesehatan itu. Namun, tak sempat saya mampir. Baru pada hari berikutnya saat hendak kembali menumpang kereta, saya mendatanginya.

Mula-mula kepada seorang petugas yang berjaga, saya bertanya kemungkinan saya mendapatkan masker gratis. Sebenarnya saya sudah mengenakan masker seperti biasanya, tapi tak ada salahnya mendapatkan satu yang baru.

Permintaan saya direstui oleh petugas kesehatan bernama Wahyu. Dengan ramah ia mempersilakan saya mengambil masker yang disediakan di meja. Kotak masker itu tinggal sedikit isinya. Kemungkinan telah dibagikan kepada para penumpang sebelumnya atau mungkin banyak penumpang yang singgah di posko untuk meminta masker.

Brosur, masker, thermal gun, dan peralatan kesehatan disediakan di Posko Waspada Corona Stasiun Purwokerto (dok. pri).

Selain masker, di meja posko juga tersedia cairan pembersih tangan, stetoskop, thermal infrared gun, dan beberapa peralatan kesehatan lainnya. 

Bersamaan saya mengambil masker, petugas Wahyu memberikan selembar brosur sosialisasi cara mencuci tangan yang benar menggunakan sabun. Selanjutnya obrolan ringan berlangsung di antara kami.

Dari obrolan saya mendapat informasi bahwa posko ini dioperasikan oleh Dinas Kesehatan Banyumas bekerja sama dengan RSUD Margono Soekarjo sebagai bentuk kewaspadaan dan pencegahan dini terhadap penyebaran virus Corona. Meski belum ditemukan penduduk Indonesia yang positif terjangkiti Corona, tapi tetap perlu upaya sungguh-sungguh untuk merespon perkembangan Corona di China. Apalagi setelah WHO menyatakan penyebaran virus Corona sebagai darurat kesehatan global.

Kewaspadaan dan pencegahan dini terhadap penyebaran virus Corona (dok. pri).

Oleh karena itu, selain ada pos kesehatan stasiun yang tetap beroperasi normal, posko waspada Corona juga didirikan. "Kita kan dikelilingi negara-negara lain yang sudah ada Corona-nya", kata petugas. 

Namun, menurutnya masyarakat tidak usah "parno" berlebihan. Memang sempat ada dua penduduk Banyumas dari Cilacap dan Purwokerto Selatan yang dirujuk ke RSUD Margono dengan indikasi Corona. Namun, setelah diperiksa keduanya dinyatakan negatif Corona.