Terbentuk sudah kabinet Jokowi-Ma'ruf. Baru saja, (Rabu, 23 Oktober 2019) Presiden Jokowi mengumumkan dan memperkenalkan susunan kementerian dan para menteri yang akan membantunya mengurus negeri lima tahun ke depan.Â
Dalam pengumuman bergaya unik di beranda Istana Merdeka tersebut, muncul banyak nama baru yang tentu sudah diketahui masyarakat paling tidak sejak dua hari sebelumnya melalui serangkaian pemanggilan dan pengenalan.Â
Seiring dengan itu sejumlah nama terlempar dari orbit kabinet. Salah satu yang tak muncul lagi adalah Susi Pudjiastuti.Â
Terdepaknya Bu Susi tentu membuat patah hati banyak orang. Tidak terbantahkan bahwa di antara para menteri kabinet Jokowi-Jk terdahulu, Bu Susi adalah yang paling menonjol  gebrakan dan prestasinya. Susi bersama Basuki Hadimuljono, Sri Mulyani Indrawati dan Retno Marsudi adalah fantastic four.
Hasil kerja Bu Susi yang dibarengi sejumlah kebijakan gila cukup signifikan dan dapat dirasakan nyata. Kita bisa menelusuri beberapa capaian dan parameter berikut ini.Â
Ekspor ikan naik dengan beberapa komoditas melonjak signifikan. Neraca perdagangan ikan Indonesia unggul di Asia Tenggara. Pendapatan Domestik Bruto (PDB) perikanan juga melebihi PDB nasional.Â
Pencurian ikan menurun dan laut Indonesia tak lagi ramah pada kapal-kapal asing ilegal. Nelayan merasakan berkah kekayaan laut yang lebih baik. Usaha perikanan dan nilai tukar nelayan naik. Demikian pula konsumsi ikan yang melonjak.
Tentu saja masih ada kekurangan. Mungkin pula ada target yang belum bisa tercapai secara maksimal. Akan tetapi Susi telah mengembalikan sektor kelautan dan perikanan Indonesia ke arah yang benar setelah sekian lama hilang arah dan salah urus.Â
Bu Susi berhasil membuat masyarakat Indonesia beramai-ramai menengok ke arah laut. Keberaniannya membuat kedaulatan laut Indonesia semakin garang. Di tangannya masa depan kelautan dan perikanan Indonesia mulai terlihat cerah dan bergairah setelah puluhan tahun jadi anak tiri yang tidak terurus dengan baik.
Semua loncatan itu dipimpin oleh seorang tamatan SMP. Susi Pudjiastuti yang telah 30 tahun berkawan dengan laut dan perikanan tangkap, di mana ia tidak hanya berdagang, tapi juga berinteraksi secara dekat dengan nelayan. Â
Susi sangat mencintai laut sehingga ia memahami masalah secara mendalam dan bisa merumuskan solusinya, lalu menjalankannya tanpa ragu dan takut.