Pesatnya perkembangan teknologi finansial (tekfin) di tanah air dalam beberapa tahun terakhir memicu para pelaku di bidang industri terkait untuk berinovasi agar bisa terus bersaing. Tak ingin tertinggal, bank-bank BUMN bersama Telkomsel dan Pertamina menghadirkan LinkAja.
Sebuah sms dari Bank Mandiri saya terima pada 30 Januari 2019. Isinya pemberitahuan tentang aplikasi atau platform digital baru bernama LinkAja serta "masa depan" Mandiri e-cash, dompet uang elektronik yang selama ini saya miliki.
"Pengguna ecash yth, Mulai 01Mar2019 saldo mandiri e-cash Anda akan dipindahkan ke LinkAja. Nantikan LinkAja di Playstore&Appstore mulai 21Feb2019".
Pemberitahuan itu lumayan mengagetkan. Saya pun segera mencari tahu kepastiannya kepada @Mandiricare lewat twitter dan dikonfirmasi bahwa benar adanya Mandiri E-cash akan berubah menjadi LinkAja. Selanjutnya saldo E-cash akan dipindahkan ke LinkAja.Â
Beberap hari kemudian giliran sms dari TCash saya terima. Isinya kurang lebih sama soal peluncuran LinkAja pada 21 Februari 2019 sebagai pengganti aplikasi TCash Wallet yang akan segera dimatikan. Sama seperti saldo Ecash, saldo TCash pun akan dikonversi menjadi saldo LinkAja.Â
Hal itu juga diumumkan oleh TCash melalui akun instagramnya. Semua akun media sosial TCash berubah nama menjadi LinkAja. Sementara situs LinkAja telah diluncurkan dengan alamat www.linkaja.id.
Kemudian pada 21 Februari 2019 TCash mengirimkan sms jelang migrasi akun pengguna TCash Wallet ke LinkAja. Disebutkan dalam sms itu bahwa transaksi pertama dianggap sebagai persetujuan pengguna TCash untuk menggunakan LinkAja.Â
Kolaborasi BUMN
LinkAja adalah layanan keuangan elektronik yang dikembangkan oleh enam perusahaan "plat merah", yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Telkomsel, dan Pertamina. Terobosan untuk menghadirkan LinkAja didasari pada kebutuhan akan inovasi agar bisa bersaing dengan layanan tekfin serupa, terutama GoPay dan OVO yang penetrasisnya semakin meningkat.