Di Purwokerto, Jawa Tengah, ada satu tempat yang asyik untuk berburu ayam goreng yang gurih dan nikmat. "Ayam Goreng Tantene", begitu nama restorannya yang juga menunjukkan menu utamanya yang istimewa.
Nama Restoran Ayam Goreng Tantene sudah sangat terkenal. Jika tidak percaya saat berkunjung ke Purwokerto coba tanyakan tentang restoran ini kepada orang-orang di sana. Kemungkinan besar kita akan segera diberitahu untuk menuju Jl. Moh. Besar, Pabuwaran, tidak jauh dari kolam renang Langen Tirto dan kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Di sanalah restoran itu berada.
Restoran Ayam Goreng Tantene berupa bangunan dua lantai dengan desain bergaya modern. Ruang makannya luas, nyaman dan dindingnya dibiarkan agak terbuka dengan pembatas kaca di beberapa bagian sehingga udara segar bebas mengalir ke dalam.
Bersantap di restoran ini kita bisa memilih menempati meja dan kursi atau lesehan. Meski mampu menampung banyak tamu, tetap saja di jam-jam tertentu terjadi antrean tamu yang ingin memuaskan seleranya pada ayam goreng. Mereka yang tidak kebagian tempat biasanya menunggu di ruang depan dan akan segera menempati tempat yang ditinggalkan oleh tamu lain yang baru selesai bersantap.
Saat memasuki restoran, tamu yang datang harus menuju ke meja pemesanan terlebih dahulu untuk memilih menu yang ingin disantap. Jika bingung membayangkan tampilan menunya, di dekat kasir ada sebuah kotak kaca yang menjadi semacam etalase untuk memajang beberapa menu andalan Restoran Ayam Goreng Tantene.Â
Tinggal tunjuk atau sebutkan saja namanya. Setelah memesan, tamu akan mendapatkan nomor untuk dibawa ke tempat bersantap. Nantinya para penyaji akan mengantarkan pesanan berdasarkan nomor tersebut.
Ukuran Ayam gorengnya tidak terlalu besar dan penampilannya agak memerah seperti warna daging yang gosong. Tapi  sebenarnya itu adalah jejak bumbunya yang menjadi muasal kenikmatan rasanya.
Saat mencium aromanya, selera makan langsung terprovokasi untuk segera melahapnyaDagingnya ayamnya kering, tapi tidak terlalu krispi. Saat dikunyah terasa empuk dan gurih. Cita rasa gurihnya itu di antara asin dan manis dalam proporsi yang pas. Saat mencecapnya lidah akan mudah melacak resapan bumbu khas Indonesia yang kaya rempah. Samar-samar seperti perpaduan antara ketumbar, bawang merah, bawang putih, dan lengkuas.