Kedaulatan negara tidak hanya menyangkut wilayah. Kedaulatan meliputi banyak bidang. Termasuk dalam urusan perbankan. Menegakkan kedaulatan perbankan bukan berarti anti terhadap asing. Tapi penting untuk memiliki atau menggunakan produk, layanan, dan sistem yang bertumpu pada keunggulan dalam negeri. Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) adalah upaya Bank Indonesia untuk memperkuat kedaulatan bangsa dan negara.
***
Tentang Gerbang Pembayaran Nasional dan bagaimana cara untuk mulai berpartisipasi  sudah saya pernah ceritakan sebelumnya. Silakan baca di sini.
Intinya Gerbang Pembayaran Nasional membuat pemrosesan transaksi pembayaran secara elektronik melalui berbagai instrumen nontunai, seperti kartu debit, uang elektronik, dan kartu kredit, semuanya bisa dilakukan dan dikontrol di Indonesia.
Gerbang Pembayaran Nasional merupakan sebuah lompatan dan kemajuan yang besar karena sebelumnya pemrosesan transaksi nontunai dilakukan di luar negeri melalui jasa sistem pembayaran asing seperti Visa, Mastercard, dan UnionPay.
Logo-logo jasa keuangan asing tersebut yang selama ini menempel pada kartu debit atau kredit yang kita gunakan menunjukkan kedaulatan perbankan nasional belum sepenuhnya tegak karena masih tergantung pada layanan asing.
Pada kartu debit yang baru tidak ada lagi logo Mastercard maupun VISA. Semua itu digantikan dengan gambar Burung Garuda yang sedang terbang mengepakkan kedua sayapnya. Itulah logo Gerbang Pembayaran Nasional. Deret angka pada bagian depan kartu debet juga tidak lagi diawali dengan angka 4 (kode VISA) atau 5 (kode Mastercard).
***
Keunggulan dan kelebihan Gerbang Pembayaran Nasional berorientasi pada kemudahan, kenyamanan, dan keamanan transaksi. Penerapan GPN juga mendorong integrasi sistem pembayaran melalui penataan infrastruktur dan mekanisme yang lebih inklusif di Indonesia.
Pengalaman saya menggunakan kartu debet GPN untuk melakukan pembayaran nontunai berikut ini mungkin bisa memberi gambaran keunggulan atau kelebihan GPN. Saya menggunakan dua kartu debit GPN dari dua bank berbeda tempat saya menabung saat ini, yaitu Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Syariah Mandiri (BSM).