Namanya cantik. Meski ada di tumpukan seresah yang membusuk, ia tetap eksotis dengan “kulitnya” yang coklat terlihat manis. Ia bernama Gastrodia crispa. Hutan Tritis di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DIY menjadi tempat tinggalnya. Hutan Tritis termasuk kawasan Hutan Turgo, bagian dari Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Hutan ini berjarak sekitar 5 km dari puncak Merapi.
Minggu pagi di bulan Maret, saya berjalan menyusuri Hutan Tritis. Deretan pohon dan semak yang menghembuskan oksigen segar membuat udara di sana sangat sejuk. Masih ditambah lagi angin yang bertiup pelan. Treking di Hutan Tritis benar-benar menyenangkan. Apalagi, di tempat ini hidup sejumlah anggrek alam yang memberi warna pada kekayaan alam Indonesia.
Sedikit referensi menyebutkan Gastrodia crispa dijumpai di tanah Jawa. Namun, tidak mudah menjumpainya. Hal tersebut tak lepas dari karakter biologisnya sebagai anggrek saprofit. Selama ini saya baru dua kali menemukannya di alam. Oleh karena itu, menjumpai Gastrodia crispa boleh dikatakan sebuah pertemuan yang istimewa.
Tak ada kloroplas yang fungsional di dalam sel tubuhnya sehingga Gastrodia crispa tidak melakukan fotosintesis untuk memenuhi nutrien penunjang kehidupannya. Materi organik dari alam didapatkan melalui simbiosis dengan mikoriza yang ada di dalam jaringan tubuhnya. Oleh karena itu, Gastrodia crispa bukanlah anggrek sapofit biasa. Secara lebih akurat anggrek ini merupakan organisme “Holomycotrophic”.
Mahkota bunga sedikit berdaging dan mengkilat. Hampir semua bagian tubuh Gastrodia crispa tersebut berwarna coklat, termasuk perhiasan bunganya. Itulah sebabnya anggrek ini sering tersamarkan pada habitatnya yang dipenuhi dedauan kering dan dekat dengan permukaan tanah.
Hidup di habitat yang sangat spesifik membuat Gastrodia crispa cenderung dijumpai berkelompok. Jika menemukan anggrek ini di satu titik, dalam radius 1-2 meter biasanya akan dijumpai individu lainnya. Di Hutan Tritis ia dijumpai di sekitar rumpun bambu. Tanah lembap dengan banyak seresah dan daun bambu kering yang mulai membusuk adalah tempat tumbuhnya.
Simak wujud Gastrodia crispa di habitat alaminya di Hutan Tritis, Lereng Gunung Merapi berikut ini.