Saat ini Bendung Slinga menjadi sumber irigasi bagi sekitar 6696 hektar lahan di sejumlah daerah di Purbalingga. Bendung ini juga menjadi sarana penting dalam pengelolaan kawasan sungai untuk mengurangi dampak banjir mengingat Sungai Klawing memiliki debit air yang sangat besar.
Bendung Slinga dibangun secara melintang terhadap alur Sungai Klawing. Tujuannya adalah menaikkan permukaan air sungai sehingga mudah disadap atau dialirkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan seperti irigasi.
Bangunan utama bendung (weir structure) yang berfungsi untuk membendung dan mengendalikan aliran air terbuat dari beton. Pada bendung terdapat pilar-pilar berukuran besar yang berdiri kokoh berfungsi sebagai peredam energi. Di atas pilar-pilar tersebut dibangun jembatan penghubung dua kecamatan yakni Kaligondang dan Bojongsari. Dari atas jembatan terlihat Sungai Klawing yang lebar dengan debit air yang melimpah di musim hujan. Pada sisi yang dibendung aliran sungai terlihat tenang seperti danau.
[caption caption="Bangunan pembilas di sisi pangkal bendung."]
[caption caption="Pilar-pilar kecil pada kolom pembilas berfungsi menyaring lumpur dan material endapan agar tidak menggerus ambang alam di sungai."]
Dibangun dengan Standar Nasional Indonesia, bendung ini dilengkapi bangunan pembilas (flushing structure) di kedua sisi pangkal bendung. Bangunan pembilas memiliki pilar-pilar kecil, jembatan pelayan dan pintu penguras yang berfungsi untuk menguras material endapan, lumpur dan sampah. Keberadaan bangunan pembilas sangat efektif untuk mengurangi laju pendangkalan dan mencegah tergerusnya ambang sungai akibat material endapan yang terbawa arus.
[caption caption="Penggerak pintu pada bangunan pembilas dan bangunan pengambilan yang berdampingan dengan sudut hampir 90 derajat."]
Bendung Slinga juga memiliki bangunan pengambilan (intake structure) yang merupakan bagian penting untuk mengatur debit air menuju saluran irigasi. Bangunan pengambilan terletak berdekatan dengan bangunan pembilas dan merupakan satu kesatuan. Kedua bangunan tersebut disusun sedemikian rupa membentuk tikungan dengan sudut hampir 90 derajat. Tikungan ini membantu mengarahkan air yang akan masuk ke bangunan pengambilan dan meninggalkan material endapan ke arah bangunan pembilas.
Bangunan pengambilan terdiri dari beberapa komponen antara lain pintu pengambilan, pilar pintu, dinding banjir dan jembatan pelayan. Bangunan pengambilan di Bendung Slinga memiliki 3 daun pintu. Dari pintu tersebut air dialirkan menuju selokan lebar yang terbagi dalam 3 lajur. Selokan yang dibangun sangat baik ini kemudian meneruskan air menuju saluran-saluran irigasi yang lebih kecil. Beberapa pintu air terpasang di muka saluran irigasi untuk membagi sekaligus mengatur debit air menuju arel irigasi.
[caption caption="Pintu pengambilan yang menyalurkan air dari bendung menuju saluran."]
[caption caption="Bendung Slinga dilengkapi saluran irigasi berupa selokan yang dibangun sangat baik. "]