Rentetan pengaduan yang masuk ke halaman kpi.go.id semenjak Desember 2013 dan sederet suara keberatan masyarakat pemirsa Indonesia akan tayangan hiburan Yuk Keep Smile (YKS) yang ditayangkan oleh Trans TV akhirnya “didengar” oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Melalui surat yang dikeluarkan tanggal 3 Januari 2014, KPI memberikan sanksi teguran tertulis kepada YKS karena terbukti melanggar sejumlah pasal dan ayat Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS).
Yuk Keep Smile (YKS), program andalan Trans TV di awal tahun 2014.
Secara lebih spesifik KPI seperti diuraikan dalam website resminya di sini telah menganalisis sejumlah laporan masyarakat serta memeriksa beberapa episode YKS yang terbukti melanggar ketentuan. YKS edisi 9 & 20 Desember 2013 dijelaskan oleh KPI telah mempertontonkan sejumlah hal berbau erotis dan mengeksploitasi atau menonjolkan bagian tubuh yang tidak pantas ditampilkan.
YKS melibatkan anak-anak secara langsung sebagai penontonnya. Anak-anak itu juga menirukan semua lagu dan goyangan yang disajikan selama acara berlangsung. Sejumlah gerakan, dialog dan adegan dalam YKS dianggap membawa pengaruh buruk pada anak-anak.
Selain itu pada YKS edisi 9 Desember KPI juga menyoroti lagu dan goyangan Oplosan yang menjadi andalan program YKS. Secara umum KPI menilai YKS telah mempraktikan beberapa pelanggaran atas penghormatan terhadap nilai dan norma kesopanan dan kesusilaan, perlindungan anak dan remaja. Menariknya teguran KPI untuk tayangan Yuk Keep Smile Trans TV menjadi sanksi pertama yang dikeluarkan KPI di tahun 2014.
YKS Trans TV sebenarnya pernah 2 kali mendapat teguran oleh KPI pada tahun 2013 ketika mengusung nama Yuk Kita Sahur yang menjadi tayangan andalan Trans TV di bulan Ramadhan.
Lagu dan Goyang Oplosan yang menjadi suguhan andalan YKS Trans TV.
Meskipun demikian sanksi yang hanya berupa teguran tertulis rasanya tidak akan menghentikan gelombang protes sejumlah masyarakat yang selama ini mengkritik program andalan Trans TV ini. Kita tunggu apakah sanksi KPI ini akan mendorong YKS Trans TV berkaca diri ataukah semakin menjadi-jadi berpura-pura tak salah diri?. Akankah teguran KPI kali ini kembali hanya menjadi surat yang tak menjerakan?. Yuk kita lindungi diri, keluarga dan anak dari tayangan “menyakitkan” ini.
*semua foto dokumentasi pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H