Pecel adalah makanan khas masyarakat Jawa, khususnya masyarakat Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta. Sebagai salah satu pusaka kuliner Nusantara, pecel bisa diterima oleh lidah semua orang Indonesia. Tak mengherankan jika di beberapa tempat di luar Jawa pecel juga kerap dijumpai di kaki lima atau sejumlah restoran. Apalagi makanan ini cocok disantap kapan saja baik untuk sarapan maupun makan siang. Bahkan di beberapa tempat pecel dijumpai di malam hari. Pecel memang bukan makanan yang asing lagi bagi masyarakat Indonesia.
Namun pecel yang satu ini cukup istimewa dan harus dicoba, yakni Pecel Senggol Beringharjo. Sesuai namanya Pecel Senggol ini berada di depan pintu masuk Pasar Beringharjo, Malioboro, Yogyakarta. Memang tak ada petunjuk papan nama “Pecel Senggol Beringharjo” di sana, tapi itulah nama yang dikenal berkat daya tariknya. Lantas apa yang istimewa dan menarik dari Pecel Senggol ini?.
[caption id="attachment_303930" align="aligncenter" width="595" caption="Pecel Senggol Beringharjo, kenikmatan lain Malioboro, Yogyakarta (dok. pribadi)."][/caption]
Dalam hal racikan Pecel Senggol Beringharjo tidaklah berbeda dengan pecel lainnya. Aneka sayuran rebus seperti kacang panjang, kobis, bayam, kecambah dan beberapa jenis sayuran lainnya menjadi isian utama pecel di tempat ini. Tak ketinggalan siraman bumbu kacang yang agak kental dengan tumbukan kacang yang kasar. Bumbu pecelnya ini “Jogja Banget” dengan cita rasa manis yang sangat terasa di antara samar jejak rasa pedas. Sebagai pelengkap tahu dan tempe bacem siap dipilih. Ada juga aneka sate seperti sate telur puyuh, sate usus hingga sate ati ampela. Berbagai jenis gorengan dan lumpia juga disediakan. Disajikan di atas pincuk daung pisang atau piring beralas daun pisang, Pecel Senggol Beringharjo juga bisa dinikmati dengan bakmie goreng yang manis atau nasi putih.
[caption id="attachment_303938" align="aligncenter" width="595" caption="Pecel Senggol Beringharjo tak pernah sepi pembeli. Mereka yang ingin menikmati bahkan rela berdiri sejenak untuk mengantri (dok. pribadi)."]
Racikan Pecel Senggol memang nyaris sama dengan racikan pecel di tempat lain. Namun ternyata ada satu hal yang membuat Pecel Senggol sangat popular selain keberadaannya di Malioboro, adalah “kemasan” suasana dan sensasi ketika menikmati pecel ini.
Mengambil tempat di depan pintu masuk Pasar Beringharjo dan area sekitarnya, belasan penjual pecel berjejer di bawah payung serta tenda sederhana. Dengan ruang yang sempit di antara hilir mudik pengunjung Malioboro serta tempat parkir, mereka yang bersantap pecel di tempat ini dipastikan akan berdesakkan dan bersenggolan. Itulah sebabnya nama Pecel Senggol diberikan.
[caption id="attachment_303932" align="aligncenter" width="510" caption="Sejumlah penjual pecel senggol di depan Pasar Beringharjo, Malioboro, Yogyakarta (dok. pribadi)."]
[caption id="attachment_303933" align="aligncenter" width="510" caption="Wisatawan duduk berhimpitan menikmati Pecel Senggol di depan Pasar Beringharjo (dok. pribadi)."]
Tak hanya berdesakkan dengan para pejalan kaki atau pengunjung Pasar Beringharjo, para pembeli juga harus berbagi ruang dengan pembeli lainnya yang terus berdatangan hampir tanpa jeda termasuk para wisatawan asing penasaran dengan Pecel khas Indonesia. Sepintas suasana makan di tempat ini memang kurang nyaman dan cepat membuat gerah. Apalagi pembeli juga harus bersiap dengan serbuan para pengamen yang beberapa di antaranya tak segan meminta recehan dengan setengah memaksa. Namun ternyata justru itulah yang menjadi daya pikat tempat ini. Sambil duduk di atas kursi plastik, menikmati Pecel Senggol adalah cara lain menikmati suasana Malioboro. Apalagi jika sudah puas berbelanja batik di dalam pasar, maka menikmati Pecel Senggol adalah cara sempurna melengkapi kepuasan belanja di Beringharjo. Salah seorang teman bahkan selalu meminta diantar ke tempat ini setiap kali berkunjung ke Yogyakarta. Menurutnya ia sudah ketagihan dengan “sejuta rasa” Pecel Senggol Beringharjo. Demikian halnya dengan saya yang sering menjadikan tempat ini sebagai pelarian rindu akan sepincuk pecel nikmat.
[caption id="attachment_303934" align="aligncenter" width="522" caption="Wisatawan asing duduk bersama wisatawan lokal menyantap Pecel Senggol Beringharjo (dok. pribadi)."]
[caption id="attachment_303935" align="aligncenter" width="512" caption="Pecel Senggol Beringharjo telah menjadi salah satu ikon kuliner Yogyakarta yang istimewa (dok. pribadi)."]
Sekali lagi Yogyakarta menunjukkan pesonanya yang istimewa, bahwa makanan biasa bisa menjadi berlimpah rasa jika itu dinikmati di bawah langit Yogyakarta. Pecel Senggol telah menjadi ikon kuliner Malioboro yang ngangenin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H