Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

"TOGUA", Logo Baru Jogja yang Dikritik & Jadi Candaan Netizen (Akankah Muncul "Logo Tandingan"?)

30 Oktober 2014   20:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:08 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_332109" align="aligncenter" width="582" caption="Logo dan brand lama "Jogja Never Ending Asia" yang segera akan diganti dengan logo dan brand baru (marketers.com)."][/caption]

Lini masa Twitter hari ini dihiasi dengan kemunculan nama TOGUA di urutan 10 besar trending topic Indonesia. Banyak yang penasaran dan tidak mengerti maksud “Togua” yang terdengar aneh itu. Wajar saja, karena “TOGUA” memang tidak dikenal dalam kosakata Indonesia. Namun coba tanyakan kepada netizen Jogja dan masyarakat Yogyakarta tentang “Togua”, mereka punya jawabannya.

“TOGUA” adalah candaan bernada sindiran terhadap logo dan brand baru “Jogja” yang rencananya akan diluncurkan akhir tahun 2014. Logo baru Jogja tersebut menggantikan logo dan brand lama yakni “Jogja Never Ending Asia”. Seperti diberitakan oleh marketers.com, logo baru Jogja tersebut dirancang oleh tim ahli Hermawan Kartajaya, pakar marketing sekaligus CEO dan founder Markplus Inc.

Hermawan menjelaskan bahwa logo baru Jogja disusun berdasarkan ciri keistimewaan Yogyakarta yang tersirat dalam Sabda Tama Sultan dan arah pembangunan Jogja Renaisans. Logo tersebut adalah perwujudan dari visi Sultan Jogja tentang pembangunan dan perubahan Jogja ke depan yang meliputi teknologi, sosio-kultural, politik legal, pasar, dan ekonomi. Berbagai simbol serta makna kedudukan Yogyakarta sebagai bagian dari NKRI juga disuntikkan ke dalam logo baru itu.

[caption id="attachment_332112" align="aligncenter" width="498" caption="Desain logo baru "Jogja" yang lebih terbaca sebagai  "TOGUA" (marketers.com)."]

1414650557740402291
1414650557740402291
[/caption]

Namun meski berusaha mengadopsi banyak nilai keistimewaan dan belum 100% final, logo baru Jogja tersebut telah menuai kritik dari sejumlah kalangan. Selain sangat berbeda dengan yang lama, logo dan brand baru “JOGJA” juga dianggap aneh karena lebih terbaca sebagai “TOGUA”. Logo baru yang ditulis dengan bentuk huruf ramping dan didominasi warna merah dianggap kurang mencerminkan Yogyakarta.

Menanggapi logo daerahnya yang terkesan aneh tersebut, sejumlah kalangan masyarakat Yogyakarta pun turun tangan. Gagasan untuk menyiapkan logo alternatif atau tandingan sebagai bahan masukkan kepada Sultan dan Bappeda disiapkan melalui acara urun rembug dengan mengambil tema “Jogja Darurat Logo”. Akankah muncul “Logo Tandingan” sebagai koreksi terhadap “TOGUA”?.

[caption id="attachment_332114" align="aligncenter" width="401" caption=""Togua" sempat menduduki 10 besar trending topic twitter siang ini (30/10/2014) (twitter.com)."]

1414650685376267403
1414650685376267403
[/caption]

Sementara itu melalui dunia maya, netizen Jogja mengekspresikan rasa heran dan kritik mereka terhadap logo baru Jogja dengan men-tweet sindiran, candaan dan plesetan “TOGUA” di media sosial. Seperti kicauan @anangbatas yang berbunyi: “sbnrnya sudah ada peningkatan lho…Jogja yg never ending asia nilainya -40 yg Togua nilainya -70, ada kenaikan kha?! #ndasma. Akun yang sama juga mentweet: “juara dunia design poster mhswa ugm, pemenang cover maroon5 mhswa isi, designer logo Togua dari___”.

Aku lain @savicali juga melempar tweet yang berbunyi: “Kalau mau ke Togua msh bs naik pesawat dan kereta api ato harus naik pesawat ulang-alik? :))).Sementara @Widdi77 berkicau: “terakhir kali ke monumen TOGUA Kembali waktu kelas 2 SMP :D

[caption id="attachment_332115" align="aligncenter" width="598" caption="Ajakan urun rembug "Jogja Darurat Logo!" menyikapi desain logo baru Jogja "TOGUA" (twitter.com)."]

14146507631177745607
14146507631177745607
[/caption]

Yogyakarta memang istimewa, hingga dalam urusan logo dan branding pun masyarakatnya tak lepas perhatian dan tak kehilangan rasa kritis terhadap daerah yang dicintainya. “Jogja Never Ending Asia” memang layak diganti karena tak jelas gaungnya. Tapi “Jogja” yang terbaca TOGUA juga terlihat biasa dan tak istimewa. Akankah ada “Logo Tandingan” Jogja?.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun