Mohon tunggu...
Muhammad Wardhan Adyatma
Muhammad Wardhan Adyatma Mohon Tunggu... -

Muhammad Wardhan Adyatma atau akrab dipanggil Wardhan, kuliah di UIN Sunan Kalijaga YK Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora prodi Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Menulis? Siapa Takut?

12 November 2015   10:34 Diperbarui: 12 November 2015   11:22 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menulis mungkin semua orang pernah melakukan hal ini. Mulai dari berumur tiga atau empat tahun pasti orang tua sudah mengajari anaknya untuk menulis, ya mungkin hanya sekedar coret coretan yang tidak beraturan akan tetapi kegiatan menulis ini menjadi kegiatan yang disukai oleh anak-anak. Mereka mengenal bentuk-bentuk huruf mulai dari a,b,c, hingga z. tak hanya itu, anak-anak juga mulai mampu menyusun huruf-huruf tadi menjadi sebuah kalimat sederhana yang mereka jumpai sehari-hari.

Apasih sebenarnya arti dari menulis tersebut? Menulis adalah menuangkan apa yang ada dalam pikiran kita dengan menggunakan huruf kedalam sebuah media cetak. Namun, kegiatan menulis tersebut tidak semudah apa yang didefinisikan diatas. Dalam melakukan kegiatan menulis kita perlu mengolah ide-ide yang ada dalam pikiran tersebut sehingga menjadi sebuah susunan kata yang sesuai. Dalam kegiatan menulis kita juga perlu memperhatikan kaidah kaidah yang berlaku dalam penulisan. Seperti tanda baca, pemilihan kata, pemenggalan kata, dan yang terpenting adalah maksut dari tulisan tersebut apakah sampai kepada pembaca atau tidak. Dalam kegiatan menulis kita juga tak bisa seenaknya saja, karena tulisan kita akan mampu mempengarui si pembaca tulisan kita. Kita harus memberikan tulisan mengenai hal-hal positif yang bermanfaat bagi si pembaca.

Kegiatan menulis memang perlu dilatih sejak dini. Memang kegiatan menulis hanya menuangkan ide atau gagasan kita ke dalam sebuah media cetak. Akan tetapi dalam kegiatan menulis ini juga memerlukan kemampuan khusus yang harus dilatih secara terus menerus. Tak semua orang mampu dengan mudah menulis ratusan bahkan sampai ber halaman halaman kertas atau bahkan sampai pada membuat sebuah buku. Namun kita bisa memulai menulis dengan seperti membuat puisi-puisi singkat, pantun, kemudian cerpen, maka tanpa kita sadari kita mulai akan terlatih untuk mampu menulis. Selain itu kita juga bisa memulai hanya dengan membaca artikel kesehatan, cerpen, novel, ataupun makalah mengenai hasil percobaan-percobaan yang itu akan memperkaya kosa kata kita untuk dituangkan kedalam sebuah tulisan.

Kita mampu untuk menulis tentu saja tidak akan sia-sia. Kegiatan menulis memiliki segudang hal positif yang akan didapat baik untuk si penulis ataupun orang lain. Tak bisa di pungkiri lagi, kegiatan menulis kini menjadi sesuatu yang wajib dikuasai terutama oleh pelajar saat ini. Karena dengan kemampuan menulis yang baik ini tugas-tugas seperti membuat makalah, artikel, ataubahkan sekripsi mampu untuk diselesaiakan. Bayangkan saja apabila seseorang tidak memiliki kemampuan dalam hal menulis, tentu mereka akan sangat kesulitan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang mereka terima. Jangankan menulis sebuah artikel, bahkan menulis satu kalimat pun sangat sulit. Kata-kata yang akan mereka tulis hanya akan berutar-putar dikepala saja. Memang untuk menjadi penulis syair seperti Chairil Anwar atau penulis novel seperti Darwis Tere Liye membutuhkan pengalaman dan pengetahuan yang sangat luas sehingga mampu menghasilkan syair yang indah dan tulisan yang berbobot. Mereka juga menemui hambatan seperti malas menulis atau bahkan sampai kehabisan kata-kata untuk dituangkan kedalam karya-karya mereka.

Manfaat menulis yang dapat dirasakan secara langsung adalah pikiran kita menjadi lebih terbuka, karena apa yang ada dalam pikiran kita telah kita tuangkan kedalam susunan kata-kata yang kita tulis. Mungkin bisa membuat blog ataupun dikirim ke koran dapat menjadikan tulisan kita semakin berkembang dengan kritik dan masukan dari pembaca atau melalui Kompasiana.com tanpa harus membayar dan tulisan kita kan dinilai oleh kompasianer. Menulis juga akan membuat kita tetap dikenang dari generasi ke generasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun