Dibangun di atas tanah seluas 1,5 hektar, La Li Sa Farmer's Village mneghadirkan tempat wisata dengan pemandangan khas pedesaan di Belanda. Begitu masuk, kamu akan disambut dengan bangunan wind mill dengan hamparan bunga warna-warni. Membangkitkan keinginan untuk langsung berfoto deh.
Mengedarkan pandangan ke area La Li Sa Farmer's Village, kamu akan disajikan pemandangan yang indah. Bangunan-bangunan khas Eropa, tempat duduk yang ditata dengan rapi dan cantik serta hamparan area sawah yang luas. Bahkan kalau beruntung dan tidak mendung, kamu bisa menikmati matahari terbenam. Percaya deh, duduk memandang sunset di tengah hamparan sawah ditambah terpaan angin yang sejuk, hem.. menyenangkan!
Founder La Li Sa Farmer's Village bernama Hendra Kurniawan. Berangkat dari pengalaman berlibur ke Eropa, pemilik La Li Sa Farmer's Village ingin menghadirkan keindahan pemandangan tersebut kepada lebih banyak orang. Desain unik dengan bangunan bergaya Eropa merupakan hasil karya dari Melisa Kurniawan Putri  lulusan bachelor degree interior design dari  universitas Los Angeles di Amerika yang juga menjadi chairman di La Li Sa Farmer's Village.
Chief Executive Officer (CEO) Â La Li Sa Farmer's Village, Aditya Suryadinata menjelaskan, kedepannya mereka akan terus melakukan pengembangan. Karena luas lahan yang sudah disiapkan adalah 5 hektar. Namun, tentu saja tidak akan dibangun semuanya, tetap akan menyisakan hamparan sawah untuk memcantik pemandangan. "Kita akan terus melakukan pengembangan yang membuat orang datang lagi. Untuk tanah, total luasnya 5 hektar. Tapi kita baru bangun sekitar 1,8 hektar," terang Aditya.
Kamu tidak perlu khawatir tidak akan mendapatkan pemandangan persawahan di sini. Karena, Aditya memastikan area persawahan akan terus ditanami. Tidak seperti sawah biasanya, area sawah di La Li Sa akan langsung ditanami setelah panen. Untuk perawatan, la Li Sa bekerjasama dengan warga sekitar. Warga bebas menanam dan memanen padi tanpa dipungut biaya, sedangkan keuntungan La Li Sa sebagai pemilik lahan adalah pemandangan yang tidak pernah habis dan tidak perlu merawat sawah.
Fasilitas di La Li Sa Farmer's Village lengkap banget. Mulai dari parkiran yang sangat luas (bisa menampung 100 mobil, 300 motor dan 30 Bus Wisata), coffe shop, children play ground, 30 toilet, mushola yang bersih dan nyaman, hiburan live music setiap hari (pukul 16.00-21.00 WIB), outlet Gelato, pusat oleh-oleh Jogja Pasaraya, food stail, resto, dan 10 spot foto gratis. Jadi kamu bisa datang bersama rombongan besar. Bahkan bisa reservasi khusus untuk mendapatkan dekorasi yang ciamik. Tinggal datang, makan, menikmati suasana dan pulang dengan hati gembira.
Di bagian resto, bisa menampung hingga sekitar 800 orang. Ada banyak menu yang disajikan, mulai dari masakan khas Jawa, western food, aneka minuman dan makanan ala luar negeri lainnya. Jadi kamu bisa memilih sesuai selera deh. Aditya menjelaskan jika kedepannya La Li Sa juga akan menyediakan makanan khas Italy seperti aneka pizza.
Selain beragam fasilitas yang sudah disebutkan di atas, masih ada persewaan kostum ala Eropa dan mobil VW loh. Untuk kostum, terdiri dari kostum anak hingga dewasa yang bisa disewa dengan harga 100 ribu/2 jam. Sedangkan untuk jalan-jalan menggunakan VW kapasitas 3 orang tersedia tiga paket. Mulai dari paket 30 menit hingga 2 jam. Bahkan untuk paket 2 jam kamu bisa minta dijemput atau diantar ke bandara YIA. Tapi hanya boleh memilih satu ya antara dijemput atau diantar.