Mohon tunggu...
Kazebara
Kazebara Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Hidup Seperti Semilir Angin, Menyejukkan Meski Hanya Sesaat. IG @wardhaayu Twitter @WAndriyuni kazebara.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sate Ratu Yogyakarta Rasa yang Ramah untuk Lidah dari Berbagai Belahan Dunia

7 November 2018   14:44 Diperbarui: 7 November 2018   15:07 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bumbu Merah dan Sate Merah (dokpri)

Sate merupakan salah satu makanan yang banyak dijual di berbagai kota, termasuk Jogjakarta tentunya. Kali ini tim kompasianer Jogja mendapatkan kesempatan untuk mencoba Sate Ratu di kompleks Food Paradise Jogja. Ketika sampai di lokasi langsung disambut oleh pemiliknya yang sangat ramah. Penasaran banget dengan rasa dan bentuk Sate Ratu, karena setelah masuk ke dalam kedai tertera tulisan telah dikunjungi oleh wisatawan asing dari 70 negara. Bagian lain yang paling mencolok dari kedai Sate Ratu adalah pesan kesan yang ditulis oleh para wisman tersebut serta layar TV yang menayangkan video mereka secara langsung.

Setelah acara dibuka dengan kata pengantar dari salah satu anggota kompasianer kami langsung disugi dengan dua macam menu dan diperkenalkan dengan bumbu merah andalan Sate Ratu. Di mulai dari berkenalan dengan bumbu merah, salah satu bumbu sate yang dijual oleh Sate Ratu supaya para pelanggannya juga bisa membuat sate sendiri di rumah. 

Kalau kamu pengen bikin sate rame-rame dengan teman atau keluarga, tapi ingin sate yang beda dari biasanya, bisa banget beli bumbu merah di kedai Sate Ratu. Bumbu merah ini biasanya digunakan untuk membuat sate merah. Sate merah bentuknya mirip dengan sate biasa, daging ayam yang ditusuk menggunakan tusuk bambu. Perbedaanya adalah pada bumbu yang digunakan. 

Bumbu merah ini merupakan bumbu khas hasil racikan dari pemilik Sate Ratu sendiri. Asal bumbunya dari sate asal Lombok, bumbu merah banjarmasin, dan kemudian dimodifikasi sendiri agar cocok dengan lidah banyak golongan masyarakat. Rasa satenya agak pedas tapi tidak terlalu spicy. Kalau kamu suka rasa yang tidak terlalu pedas cocok sekali pesan menu ini.

Lilit Basah (dokpri)
Lilit Basah (dokpri)
Menu andalan lain dari Sate Ratu adalah lilit basah tanpa kata sate. Kenapa? Karena memang lilit basah ini tidak menggunakan tusuk sate. Bentuknya persegi, mirip dengan potongan tahu berbumbu. Lilit basah ini rasanya sangat unik. Ada campuran rasa gurih, manis dan ringan di lidah. Sepertinya memang rasanya yang tidak spicy cocok untuk warga asing yang memang selera bumbunya beda dengan lidah Indonesia. Lilit basah ini dibuat dengan cara dikukus sehingga air yang ada dalam setiap porsi bukan air yang sengaja ditambahkan seperti guyuran kuah, tapi lebih pada air yang dari proses pengukusan. Rasa kuahnya manis dengan testur yang tidak terlalu kental tapi juga tidak encer. Pas lah pokoknya antara rasa daging dan kuahnya.

Pak Budi membagikan resep rahasia untuk menarik banyak pelanggan terutama wisman. Selain rasa yang diterima oleh banyak jenis lidah, Pak Budi juga selalu menyempatkan untuk berinteraksi dengan para konsumen. Acara mengobrol santai, sembari sesekali menggunakan bahasa Inggris dipercaya dapat menciptakan suasana yang akrab dan nyaman. 

Kalau lidah sudah cocok dan hati nyaman makan di Sate Ratu konsumen kemungkinan kembali laginya lebih besar dan biasanya sekaligus mengajak atau memberi rekomendasi kepada temannya. Jadi semacam iklan dari mulut ke mulut. Pendekatan konsumen yang baik membuat Sate Ratu menjadi primadona di Trip Advisor karena banyak riview yang positif.

dokpri
dokpri
Penasaran negara mana saja yang sudah pernah berkunjung? Penasaran dengan rasa Sate Ratu yang beda dari yang lain? Hanya satu-satunya loh di Jogja terutama lilit basahnya, tidak akan ditemukan di tempat lain. Sate Ratu juga belum berniat membuka cabang. Hanya akan ada satu kedai agar pemiliknya bisa langsung berinteraksi dengan konsumen dan lebih fokus. Langsung saja datang ke Food Paradise Jogja di Jalan Magelang depan Rich Hotel. Masuk ke dalam, singgah di kedai Sate Ratu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun