Pada pandemi Covid-19 sekarang ini, membuat banyak remaja menggunakan media sosial lebih lama dari biasanya. Karena pembelajaran di sekolah berubah menjadi dalam jaringan, dan walaupun masih belajar dan sekolah seperti biasa, tetapi kesempatan untuk membuka ponsel dan membuka media sosial menjadi lebih besar. Media sosial memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan, tidak terkecuali para remaja. Media sosial telah menjadi candu bagi para remaja, bahkan bagaikan tidak ada hari tanpa membuka media sosial. Banyak sekali remaja yang memiliki media sosial.
Etika dalam bermedia sosial menjadi hal yang sangat penting. Kemerosotan moral anak bangsa diperparah dengan tidak bijaknya dalam menggunakan media sosial. Remaja masa kini dapat menyebarkan dan mendapatkan informasi dengan cepat dan mudah hanya dengan menggunakan media sosial. Terlebih lagi di media  sosial  tidak  ada  filter  informasi  negatif  yang  dapat  dengan  mudah  dikonsumsi penggunanya. Hal ini yang membuat moral anak bangsa cenderung buruk karena mereka dapat meniru informasi negatif yang tidak seharusnya mereka dapatkan dengan bebas.
Lalu Bagaimana Cara MenanggulanginyaÂ
- Kontrol diri
- Kontrol diri yang rendah mengakibatkan individu senang melakukan risiko dan melanggar aturan tanpa memikirkan jangka panjang (Aroma & Suminar, 2012). Individu yang memiliki akun media sosial perlu memiliki kemampuan untuk mengatur perilakunya sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Dalam penggunaan media sosial, kemampuan kontrol diri diperlukan guna mengatur perilakunya dalam menggunakan media sosial agar tidak berlebihan dan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
- Memahami fungsi media sosial dengan baik
- Sosial media sejatinya memang sebagai media sosialisasi dan interaksi, serta menarik orang lain untuk melihat dan mengunjungi tautan yang berisi informasi mengenai produk dan lain-lain.Media sosial sebagai tren di internet saat ini digunakan sebagai media kampanye politik, Selain itu, media sosial juga digunakan sebagai efektivitas media pembelajaran. Perubahan dalam pola pembelajaran amat sangat dibutuhkan untuk melakukan pembaharuan dalam sebuah sistem pembelajaran konvensional yang dinilai sudah usang dan tidak relevan dengan dinamika perkembangan zaman yang berkembang semakin cepat dan intensif yang dipicu oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Situs jejaring sosial yang akrab di kalangan siswa berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI