Pendahuluan
Berbagai kalangan dalam budaya Indonesia kerap dan terang-terangan menekankan pentingnya pendidikan. Mencermati keadaan pendidikan di Indonesia, para pakar pendidikan maupun pelajar, mahasiswa, pelajar itu sendiri, dan masyarakat Indonesia pada umumnya memiliki berbagai pertanyaan, pendapat, kritik, masukan, dan ide-ide baru.
Berbagai masalah pendidikan Indonesia diangkat, termasuk kurikulum yang ketat dan terlalu rumit, penggunaan pendidikan untuk tujuan politik atau kekuasaan, dan rendahnya kualitas pengetahuan siswa. Faktor lain adalah pikiran dan jiwa anak-anak tidak cukup berkembang untuk mencegah perkelahian antar pelajar, penggunaan dan peredaran narkoba di antara mereka, dan kejahatan yang dilakukan pelajar. Topik-topik kurikulum pendidikan seni, keterampilan, dan agama terus diteliti, bersama dengan banyak aspek lainnya.
Fenomena dan permasalahan pendidikan di Indonesia ini masih memerlukan waktu yang panjang untuk diatasi dan untuk dapat mencapai tujuan pendidikan nasional yang diidealkan. Untuk saat ini paling tidak kita mencoba untuk mengetahui, mencermati dan memahami apa saja yang menjadi masalah dan sorotan bagi pendidikan Indonesia. Setelah kita mengetahuinya, kita bisa mulai melangkah dengan memberikan prioritas-prioritas masalah mana yang perlu mendapat perhatian dan diselesaikan terlebih dahulu.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan Peneliti adalah Metode literatur riview, metode literatur riview yaitu sebuah metode yang sistematis, eksplisit dan reprodusibel untuk melakukan identifikisi, evaluasi dan sintesis terhadap karya-karya hasil penelitian dan hasil pemikiran yang sudah dihasilkan oleh peneliti dan praktis. Analisis yang dilakukan peneliti, antara lain :1. Pengumpulan data dari beberapa artikel, jurnal dan skripsi, 2. Analisis data, 3. Perolehan simpulan.
Hasil Pembahasan Â
Permasalahan pendidikan adalah segala sesuatu hal yang merupakan masalah pelaksanaan kegiatan pendidikan.Berbicara mengenai pendidikan merupakan aspek dasar kehidupan manusia, seseorang bukan hanya mendapatkan ilmu pengetahuan, tetapi juga diajarkan untuk berakhlak baik dan berbudi pekerti luhur. Berbekal pendidikan, seseorang akan menjadi orang yang berguna, bermanfaat, berilmu, sehingga mampu meningkatkan taraf hidup atau memperbaiki nasib ke arah yang lebih baik.
Salah satu faktor rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah karena lemahnya para guru dalam menggali potensi anak. Para pendidik seringkali memaksakan kehendaknya tanpa pernah memperhatikan kebutuhan, minat dan bakat yang dimiliki siswanya.
Nampak jelas bahwa masalah yang serius dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan di berbagai jenjang pendidikan, baik pendidikan formal maupun informal. Dan hal itulah yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan yang menghambat penyediaan sumber daya manusia yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk memnuhi pembangunan bangsa di berbagai bidang.
Namun berbeda, ketika melihat ke sisi yang lain, sungguh begitu bertolak belakang, yaitu jika melihat lebih mendalam akan kondidi keseluruhan pendidikan yang ada di berbagai tempat di Indonesia ini, banyak ketidakmerataan dan jauh dari kesan maju (dalam hal pendidikan). Hal tersebut, terlihat dari sekolah yang jauh dari kelayakan, kondisi sekolah, dan sebagainya.Â