Pemerintah kini mempercepat pembangunan buffer zone di Kilometer 97 Tol Jakarta-Merak sebagai upaya untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di wilayah tersebut. Proyek ini menjadi fokus utama setelah peningkatan volume lalu lintas yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, terutama pada saat liburan, akhir pekan maupun mudik lebaran.
Dengan memperluas dan memperbaiki infrastruktur jalan serta membangun jalur alternatif yang lebih efisien, diharapkan akan terjadi peningkatan kelancaran arus lalu lintas. Langkah-langkah tersebut juga diharapkan dapat mengurangi waktu tempuh bagi para pengguna jalan, baik untuk kepentingan bisnis maupun pribadi.
Selain itu, pembangunan buffer zone ini juga akan mencakup peningkatan sistem pengelolaan lalu lintas dan pemberlakuan aturan yang lebih ketat untuk mengurangi kecelakaan dan gangguan lainnya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan pengguna jalan serta meminimalisir risiko kemacetan yang disebabkan oleh insiden di jalan.
Selain mengurangi kemacetan, pembangunan buffer zone juga diharapkan dapat memberikan stimulus bagi pertumbuhan ekonomi di sekitar wilayah tersebut dengan meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antarwilayah. Hal ini akan membuka peluang investasi baru serta membantu menggerakkan sektor ekonomi lokal.
Dengan demikian, pembangunan buffer zone di Kilometer 97 Tol Jakarta-Merak bukan hanya menjadi solusi untuk mengurai kemacetan lalu lintas, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut.
