Mohon tunggu...
Wardatul janah
Wardatul janah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Fisip

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Human Interest dari Kisah Kakek yang Menangis Usai Kehilangan Hewan Titipan Orang Lain

26 Juni 2021   23:46 Diperbarui: 27 Juni 2021   00:19 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jakarta -- Menurut Jubilee Enterprise (2012: 95), human interest merupakan fotografi yang membidik tentang kehidupan manusia. Contohnya interaksi manusia dengan alam atau manusia dengan manusia yang terekam secara emosional ( mampu menggugah hati ).

Human interest pada saat ini terjadi cukup menarik perhatian dan simpati warganet dari Kisah pilunya,  datang di media sosial yang dialami oleh  seorang kakek yang tinggal di Kabupaten Musi Banyuasin, Palembang. Pria bernama Sawin itu diketahui berprofesi sebagai petani kecil yang baru saja kehilangan tujuh ekor kambing.

Jadi ceritanya,  bapak ini seketika datang ke kantor polisi untuk membuat laporan kehilangan kambing," tulis keterangan dalam video yang diposting di akun instagram @ndrobeii. Mirisnya, kambing-kambing tersebut bukanlah milik kakek Sawin, melainkan milik orang lain yang dititipkan kepadanya. Ia pun hanya bisa menangis, tatkala sang pemilik hewan ternak menuntut ganti rugi. "Beliau adalah orang yang tak punya apa-apa hanya bisa menangis dan menyesali kelalaiannya," tulisnya kembali.

Kakek Sawin melaporkan kehilangan tersebut kepoli dengan harapan polisi bisa  menemukan dan menangkap pencuri tersebut. Selama menjawab pertanyaan dari polisi, kakek renta itu hanya bisa duduk lemas, menunduk dan sesekali tersenyum.

"Dengan raut wajah sedih, dia hanya berusaha tersenyum saat pertanyaan demi pertanyaan hilangnya kambing tersebut," ungkap pengunggah video. Namun, ketika polisi terus menanyakan prihal kronologi hilangnya kambing tersebut, kakek berusia 64 tahun itu pun tak kuasa menahan tangisnya. Dari cerita tersebut, membuat datangnya simpati dan empati dari warganet, bahkan warganet beramai ramai berencana dan mengusulkan untuk membuka donasi untuk sang kakek agar bisa segera mengganti rugi sang pemilik hewan tersebut yang hilang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun