Mohon tunggu...
Wardatul janah
Wardatul janah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Fisip

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mediamorfosis, Orientasi Perkembangan Media menuju Peradaban Baru Manusia

26 April 2021   14:52 Diperbarui: 26 April 2021   14:55 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Jakarta - Sepanjang perjalanan peradaban manusia di dunia, perubahan akan selalu terjadi. Manusia akan terus berkembang dan berinovasi untuk menciptakan perubahan yang lebih baik pada media komunikasi, dengan memanfaatkan lingkungan ataupun sengaja membuat beragam alat yang akan dapat membantu manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pada perkembangan teknologi yang semakin canggih di Dunia memberikan dampak yang positif di dalam perkembangan komunikasi masyarakat. Secara ringkas, Mediamorfosis, adalah sebutan untuk transformasi media komunikasi yang secara paksa menjadi fenomena yang menyita khalayak masyrakat.

Istilah Mediamorfosis, pertama kali dipresentasikan oleh Roger Fidler, untuk membantu memahami jenis perubahan dibidang media. "Mediamorfosis adalah transformasi media komunikasi, yang biasanya ditimbulkan akibat hubungan timbal balik yang rumit antara berbagai kebutuhan yang dirasakan, tekanan persaingan dan politik, serta berbagi inovasi dan teknologi. Menurut Roger Fidler, Mediamorfosis, bukanlah sekedar teori sebagai cara berpikir yang terpadu tentang evolusi teknologi media komunikasi".

Mediamorfosis, mendorong kita untuk memahami semua bentuk sebagai bagian dari sebuah system yang saling terkait, dan mencatat berbagai kesamaan dan hubungan yang ada antara bentuk-bentuk yang muncul di masa lalu, masa sekarang, dan yang sedang dalam proses kemunculannya. Ketika bentuk-bentuk media komunikasi yang lebih baru muncul, bentuk-bentuk yang terdahulu biasanya tidak mati, melainkan terus berkembang, dan beradaptasi. Pada perkembangan teknologi yang semakin canggih di Dunia.

            Definisi lain dikutip dari pakar komunikasi, Werne Severin, dan James Tankard, yang mendefinisikan mediamorfosis sebagai perubahan bentuk media komunikasi biasanya disebabkan oleh komunikasi yang kompleks atau rumit dari kebutuhan-kebutuhan penting, tekanan-tekanan kompetitif, politisi, inovasi-inovasi social, dan teknologis. Transformasi pada media ini merupakan proses perubahan dari bentuk biasa menjadi bentuk luar biasa. Bentuk yang kompleks menjadi bentuk yang lebih baik, dan tentu tujuannya adalah mempermudah manusia untuk berkomunikasi secara efektif dengan menggunakan teknologi-teknologi yang canggih.

            Mediamorfosis, berhubungan dengan media baru, sehingga melalui mediamorfosis seseorang akan mudah memahami serta beradaptasi dengan dengan perkembangan yang ada pada media komunikasi. Dengan begitu Mediamorfosis tidak hanya meliputi perubahan fungsi dan model media komunikasi, namun juga terkait dengan pergeseran gaya media. Media baru ini dirasa sudah sangat membantu kegiatan yang dilakukan di dalam proses komunikasi dan mampu meningkatkan perkembangan teknologi menuju kemasa peradaban baru manusia.

Berbagai kompleks dan ketidakpuasan didalam proses komunikasi memang berdampak tidak baik terhadap komunikasi itu sendiri, akan tetapi dari situlah munculnya ide ide para pakar komunikasi yang bertujuan untuk perkembangan didalam komunikasi suatu media. Meskipun Mediamorfosis, ini berkembang kearah yang positif, tidak dipungkiri bahwa banyak media menggunakan perubahan ini kearah negative dengan pemberitaan yang semakin terasa di kala media hanya memberitkan kebaikan dari suatu instansi.

 Banyak ditemukan perubahan pada model dan gaya komunikasi pada pemberitaan media saat ini. Diketahui saat ini berbagai televisi berani menampilkan wacana yang beragam, seperti Acara Talkshow makin banyak digelar. Partai Oposisi yang sebelumnya tidak mempunyai akses ke media, kini secara perlahan mulai mendapatkan tempat yang hampir setara.

            Perubahan dalam penggunaan media pun dapat dilihat pada kalangan mahasiswa khususnya. Dulu awalnya mahasiswa sering menggunakan buku sebagai media pembelajaran, setelah kemajuan teknologi maka perubahan pun terjadi sehingga mereka berpindah pada media online sebagai media pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses belajar. Media online dalam hal ini Weblog memberikan kemudahan dalam mengakses informasi yang dibutuhkan.

Maka pada peradaban baru yang dapat dikatakan semua sudah serba canggih, tentu kita dapat dengan mudah menggunakan dan memanfaatkan teknologi-teknologi tersebut, hanya arahnya saja yang bisa diri kita tentukan sendiri apakah ingin digunakan kearah yang positif atau negatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun