Mohon tunggu...
Wardatul  Hamro
Wardatul Hamro Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi Iprija

Kebiasaan adalah kualitas jiwa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peran dan Tantangan Pemuda Islam di Era Generasi Milenial

27 November 2019   23:15 Diperbarui: 25 Juni 2021   01:42 3135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui Peran dan Tantangan Pemuda Islam di Era Generasi Milenial (unsplash/ali-arif-soydas)

Pemuda sering diindetikkan dengan usia yang masih muda serta belum memiliki banyak pengalaman. Selain itu pemuda kerap dinilai memiliki pola pikir yang masih labil dan belum sempurna, serta emosi yang masih sulit terkendal. 

Namun ternyata disinilah sebenarnya kekuatan dari seorang pemuda, yaitu semangat positif dan juga mimpinya yang besar. Lalu apa sebenarnya peran dan tantangan pemuda islam di era generasi milenial ini?

Peran pemuda sebagai Agent of Change, Sebagai pemuda yang aktif dan kreatif, pemuda dituntut untuk dapat membawa perubahan kepada kehidupan yang lebih dinamis dan modern. 

Dengan pengetahuan dan pendidikan yang lebih berkembang dari sebelumnya, khususnya pengetahuan dan pendidikan islam. Para pemuda diharapkan dapat membawa perkembangan yang positif di segala aspek.

Pemuda dinilai memiliki kapasitas sebagai roda penggerak utama pembangunan masyarakat. Sebab pemuda dapat diandalkan sebagai roda penggerak yang bisa menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan dan perkembangan baru masyarakat era digital dengan kreativitas dan inovasinya. Tidak bisa dipungkiri akbiat peran teknologi semakin lama semakin besar dalam peran sosial.

Baca juga : Peran Pemuda Islam dalam Penguatan Nilai Moral

Dalam hal ini sudah seyogyanya kepekaan yang berbuah pada kepedulian tersebut sekarang ini juga haruslah dijadikan sebagai landasan dalam mengolah informasi, menstabilkan kekeruhan suasana juga dari pemberdayaan dalam mengolah alur daripada berkembangnya informasi tersebut.

Sehingga terciptalah ruang khusus dalam melahirkan re generasi pemuda di masa yang akan datang yang tidak hanya sebagai tunas harapan bangsa ini, namun kelak akan menjadi seorang pemimpin yang mampu mengedepankan kepentingan umum dan dibangun dari nilai kesetaraan antar semua sesama dan golongan.

Dalam hal ini juga harus dibarengi dengan tingkat moralitas yang baik. Para pemuda harus bisa membedakan mana yang haq dan mana yang bathil sehingga memiliki jiwa moralitas yang tinggi utamanya dalam bersikap di masyarakat.

Baca juga : Usamah Bin Zaid, Pemuda Islam pada Zaman Rasulullah yang Harus Jadi Contoh Generasi Muda!

Konteks "moralitas yang tinggi" ini pada intinya adalah berbicara mengenai akhlak. Akhlak adalah suatu ukuran harga diri seseorang dalam hidupnya. Karena dengan akhlak yang baik akan menunjukan kepribadian yang baik dan kepribadian yang baik implikasinya pada kemuliaan hidup. Muara kemuliaan itu sesungguhnya karena akhlak yang baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun