Mohon tunggu...
WARDATUL AINI GHONIFYATI
WARDATUL AINI GHONIFYATI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi saya traveling bersama keluarga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Pohon Harapan" Membantuku Menentukan Karier

5 Desember 2022   07:30 Diperbarui: 5 Desember 2022   07:40 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat menuntut seseorang dapat menentukan kariernya sesuai dengan minat, sesuai bakat dan sesuai dengan harapannya. 

Salah satu yang menjadi permasalahan pada dunia Pendidikan kali ini ialah peserta didik merasa bingung dan kurangnya pemahaman untuk merencanakan kariernya terutama mengenai studi lanjut atau pemilihan jurusan. 

Perencanaan karie dalam hal ini ialah perencanaan karier masa depan yang mana dalam merencanakan karier harus melalui pemilihan sekolah lanjutan yang sesuai dengan bakat, minat dan intelejensi siswa sehingga siswa dapat meniti karier dimasa depan.

Dalam merencanakan karier sering sekali siswa kebingungan dalam menentukannya, apakah siswa memilih untuk melanjutkan ke SMA atau SMK atau MA, apabila permasalahan ini terjadi pada siswa maka hal tersebut harus segera dituntaskan, apabila permasalahan ini tidak segera diselesaikan atau dituntaskan maka siswa akan kehilangan konsep dirinya sehingga tidak dpat menentukan karier dimasa akan dating.

Untuk menentukan karier bagi siswa maka guru BK sangatlah berperan penting dalam membantu siswa untuk menentukan jenjang karier yang akan dipilih. Guru BK dapat memberikan layanan bimbingan karier kepada siswa-siswinya. Bimbingan karier sendiri dapat diartikan suatu bidang layanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karier.

Melalui layanan bimbingan karier diharapkan siswa dapat membentuk pola piker, dapat menemukan konsep dirinya dan dapat merencanakan masa depannya. Sehingga siswa dapat mengambil keputusan untuk melanjutkan pendidikannya sesuai dengan minat, bakat dan cita-cita yang dimilikinya.

Apabila siswa yang merasa kebingungan dalam menentukan jenjang karier setelah SMP maka guru BK dapat memberikan layanan bimbingan karier secara klasikal dan dapat menggunakan suatu proyek dalam membantu siswa memecahkan kebingungan yang dihadapinya. 

Saat ini guru BK tidak hanya memberikan layanan secara individu maupun kelompok namun guru BK mendapatkan jam mengajar seperti guru mata pelajaran pada umumnya, sesuai Permendikbud nomor 111 tahun 2014.

Dalam memberikan layanan bimbingan karier secara klasikal guru BK dapat memberikan tugas berupa proyek kepada peserta didik, proyek tersebut dapat berupa pohon harapan. 

Pohon harapan yang menjadi alat mengekspresikan diri siswa dirasa begitu penting, agar siswa dapat membuat keputusan dan meningkatkan kepercayaan dirinya. Dengan adaanya pohon harapan siswa dapat menentukan cita-citanya, memilih SMA/SMK/MA, dapat mengambil keputusan dalam memilih jurusan.

Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan dan bahan yang perlu dipersiapkan siswa dalam membuat pohon harapan ini ialah :

  • Membagi siswa secara acak agar siswa dapat saling berinteraksi dan diskusi bersama
  • Guru BK menjelaskan apa saja yang akan ditulis atau ditempel dipohon harapan tersebut, seperti cita-cita, pilihan sekolah lanjutan, jurusan yang akan diambil dan harapan untuk dirinya sendiri.
  • Setiap kelompok mempersiapkan bahan dan alat yang akan digunakan seperti kertas asturo, gunting, alat tulis dan lem untuk menenmpelkan harapannya dibatang pohon yang sudah dibuat.
  • Buatlah gambar pohon pada kertas asturo.
  • Buatlah pola daun atau buah kemudian gunting sesuai pola yang diinginkan.
  • Setelah pola daun atau buah terkumpul maka siswa dapat menuliskan apa yang telah disepakati bersama seperti cita-cita, pemilihan sekolah lanjutan,dll.
  • Langkah terakhir tempelkan daun atau buah tersebut pada pola pohon yang telah dibuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun