Orangtua merupakan madrasah/sekolah pertama bagi seorang anak. Orangtua dapat dikatakan pula sebagai orang terdekat bagi anak. Orangtua terdiri dari seorang ayah dan ibu yang memiliki peranan penting untuk mendidik anak-anaknya. Orangtua merupakan panutan bagi anak-anaknya sebab anak adalah peniru ulung atas segala sikap orangtuanya. Karakter anak akan menjadi baik apabila orangtua memberikan contoh yang baik pula, begitu pula sebaliknya apabila orangtua memberikan contoh yang buruk maka karakter yang terbentuk dalam diri anak juga akan buruk.
Pembentukan karakter tidak dapat dilakukan dengan cara menghafal, sebab hal ini melekat pada diri manusia. Karakter akan terbentuk karena kebiasaan yang dilakukan, sikap yang diambil dalam mengambil keadaan dan kata-kata yang diucapkan kepada orang lain. Oleh sebab itu begitu pentingnya orangtua dalam mendampingi dan mendidik anak-anaknya, orang tua sebaiknya menanamkan karakter baik pada diri anak sejak dini, agar anak memiliki karakter yang baik dan tidak mudah terpengaruh dengan lingkungan yang buruk.
Orangtua memiliki peran yang sangatlah penting untuk perkembangan anak, terdapat beberapa peran yang melekat pada diri orangtua terhadap anak yaitu mendidiknya, membina dan membesarkan hingga menjadi dewasa, maka dari itu orangtua merupakan guru pertama dan paling utama. Selain itu peran orangtua dalam membentuk karakter anak dapat dilakukan dengan kepedulian, pembinaan dan pendampingan. Peran orangtua cukuplah besar, anak akan mengerti hal baik dan buruk dari orangtua melalui apa yang dilihat, didengar, ucapan dan Tindakan yang dilakukan oleh orangtuanya. Secara terperinci terdapat beberapa peran orangtua dalam membentuk karakter anak, antara lain :
- Menerapkan Pendidikan Karakter Sejak Usia Dini, Orangtua yang merupakan pendidik pertama bagi seorang anak, maka hal paling mendasar yang harus diterapkan sejak usia dini adalah kejujuran, sopan santun, saling menghormati, ramah dan menaati peraturan.
- Mendidik Melalui Contoh, Perilaku yang efektif yang diberikan orangtua harus didukung oleh kebijakan yang diterapkan oleh pembuat peraturan yang diimplementasikan oleh seluruh anggota keluarga di seluruh aspek kehidupan sehari-hari. Mendidik melalui contoh dapat diterapkan pada anak usia 6-12 tahun. Mendidik melalui contoh dapat berupa kejujuran, sopan santun, ramah, menaati peraturan, dll.
- Komunikasi Dua Arah, Dengan komunikasi dua arah antara anak dengan orangtua maka anak akan merasa nyaman ketika bercerita dan merasa dipercaya oleh orangtua. Antara orangtua dan anak dapat saling bertukar pikiran, orangtua tetap dapat berdialog dengan anak disertai dengan nasehat-nasehat yang baik untuk diri anak.
- Menjadikan Hal Baik Sebagai Pembiasaan, Hal baik seperti membiasakan anak bersedakah, saling menolong dalam hal kebaikan, melaksanakan ibadah tepat waktu, maka diharapkan kebiasaan ini dapat berkembang dengan didasari kesadaran dan keyakinan akan timbullah karakter baik pada diri anak.
Demikian beberapa hal yang dapat dilakukan oleh orangtua dalam membentuk karakter baik pada diri anak. Dengan peran tersebut, mungkin dapat menjadikan orangtua yang hebat dan selalu dirindukan kehadirannya oleh anak.
Daftar Pustaka :
Jamaludin, Dindin. Paradigm Pendidikan Anak Dalam Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2013
Majid. Abdul, Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013
Roeslin, Mohammad. “Kajian Islam Tentang Partisipasi Orang Tua dalam Pendidikan Anak”,9 No.2 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H