Mohon tunggu...
Wardatus Soleha
Wardatus Soleha Mohon Tunggu... Model - Mahasiswa IAIN Jember

Apa yang kau tanam suatu saat itulah yang akan kau tuai

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berperan sebagai Pengajar Sekaligus Pendidik

15 April 2020   09:10 Diperbarui: 15 April 2020   09:38 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengajar dan pendidik merupakan dua kata yang memeiliki makna  yang mirip, namun perbedaan keduanya mempunyai efek yang besar. pengajar dalam KBBI berasal dari kata ajar yang artinya petunjuk kepada orang supaya diketahui upaya diketahui. dari sini dapat diketahui bahwa mengajar adalah suatu tindakan untuk membuat orang mengerti akan sesuatu, sedangkan pendidik berasal dari kata didik dalam kamus  KBBI yang artinya memberi latihan dan memelihara ajaran atau tuntunan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. 

Selain berperan sebagai pengajar sudah seharusnya guru berperan sebagai pendidik yang artinya menanamkan nilai-nilai budi pekerti dan akhlak yang baik. menjadi guru tidak saja bertanggung jawab pada problema akademis, namun juga pada perkembangan psikologis kepribadian siswanya, seorang pendidik sudah pasti bisa mengajar, namun seorang pengajar belum tentu bisa mendidik. seorang guru dituntut untuk dapat melakukan keduanya,yaitu mengajar dan mendidik. tentunya ini bukanlah perkara yang mudah bukanlah perkara mudah untuk dipraktikkan. seringkali guru terjebak dalam sistem dan kebiasaan sehingga lebih cenderung berperan seorang pengajar dan bukan pendidik. 

Dalam kesehariannya dapat ditemui perbedaan  antara guru berperan pengajar dan pendidik. guru yang yang bertipikal pengajar pada umumnya tidak disukai oleh muridnya. seringkali muridnya mengeluhkan metode belajar watak guru tipe pengajar yang dominan gaalak dan masa bodoh. 

Lain hal nya dengan guru yang berperan sebagai pendidik disamping perannya sebagai pengajar guru ini juga merasa bertanggung jawab kepada siswanya. Baik secara psikologis ataupun akademis, type guru yang seperti ini yang lebih disenangi dan di gemari oleh muridnya. benar-benar memberikan dampak positif terhadap akhlak dan budi pekerti siswa. beliau tegas namun tidak keras. melihat masalah dari dua sisi dan tidak terjebak pada label siswa nakal dan siswa baik, jadi tidak pilih kasih atau pandang bulu.dan jika ada siswa bermasalah tidak menasehati dengan menceramahi namun lebih kepada pendekatan. 

Jadilah guru yang paket komplit yaitu berperan sebagai pengajar dan berperan sebagai pendidik, tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan bangsa, khususnya generasi berikutnya yang akan menggantikan kita di kemudian hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun