Kita bisa menulis dan membaca  itu karena siapa?Â
Kita bisa mengerti bermacam-macam ilmu itu karena siapa juga?Â
Kita bisa pandai di didik oleh siapa?Â
Dan kita bisa pintar juga di bimbing oleh siapa?Â
Dan semua itu karena GURU.Â
Betapa telah diakui keberadaan guru dalam kehidupan kita dan keberadaan nya sangat berarti bagi kita. Sekolah disebut juga rumah kedua kita, karena sebagian waktu kita habiskan setelah dirumah adalah disekolah. Oleh karena itu juga guru adalah orang tua kedua kita setelah orang tua dirumah. Bersyukurlah yang telah menjadi guru ataupun calon guru,karena profesi ini tidak hanya membutuhkan inteligensi yang baik. Tetapi, juga membutuhkan dedikasi yang tinggi, jiwa besar, dan pribadi yang konsisten untuk menciptakan generasi ke generasi tanpa lelah dan letih. Mengayomi, memberi ilmu, mengajari bahkan siap berkorban waktu dan tenaga ubtuk anak didiknya.
Guru itu hebat! Dengan menjadi guru akan mampu membuka cakrawala pengetahuan untuk diri sendiri dan lingkungan nya. Untuk menjadi guru yang dihargai dan diidolakan seorang guru harus dapat ditiru,guru harus memberi energi positif,mampu menjaga teladan, mentransfer ilmu serta pengetahuan dan memberikan arahan untuk peserta didik tapi juga kepada masyarakat.Â
Apa jadinya jika bangsa ini tanpa jasa seorang guru yang berjiwa besar, yang mampu memberi tanpa mengharapkan timbal balik, yang dengan ikhlas mendoakan anak didik nya, dan yang mau berbuat lebih untuk penerus negeri ini. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional,yaitu berkembang nya potensi peserta didik agar menjadi insan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah yang Maha Esa,berakhlak mulia, berilmu, sehat, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H