Mohon tunggu...
wardani olive
wardani olive Mohon Tunggu... Freelancer - tidak ada keterangan

Sedang mencoba untuk mengamati keadaan Indonesia agar pemikiran menjadi terbuka.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memasuki 2019 Harga Pangan Cenderung Stabil

9 Januari 2019   15:32 Diperbarui: 9 Januari 2019   15:32 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah menjamin permainan harga pangan oleh para pedagang nakal berhenti. Kondisi itu membuat Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meyakini harga pangan lebih stabil. Sejalan dengan target inflasi tahun ini. 

Stabilitas harga pangan menjadi poin penting bagi pemerintah pada 2019. Pasalnya, target inflasi tahunan yang dipatok pemerintah sekitar 1,5-3,5 persen tahun ini. Nilai itu terbilang cukup realistis, mengingat realisasi inflasi pada 2018 (year on date/yod) 3,13 persen.

Dari sisi pasokan, seperti ketersedian beras dalam kondisi aman. Stok di Badan Urusan Logistik (Bulog) juga masih cukup. Sedangkan dari sisi pendistribusian kebutuhan pokok Kementerian Perdagangan menjamin berjalan dengan baik. Lancarnya distribusi dipengaruhi oleh pembangunan jalan tol. Infrastruktur yang ada saat ini ucap Enggartiasto kian mempermudah arus barang sekaligus menekan biaya logistik.

Harga pangan di Indonesia saat ini cenderung stabil. Hal ini disebabkan karena angka inflasi maupun deflasi dapat dikendalikan dengan baik. Hal ini dijelaskan oleh Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah yang menjelaskan bahwa angka inflasi pada dasarnya mengukur kecenderungan kenaikan harga secara umum.

Jika harga pangan stabil maka peekonomian juga stabil. Beda halnya dengan harga pangan yang cenderung menurun. Sementara jika sudah berbicara tentang penurunan harga, maka hal itu disebut sebagai deflasi yang efeknya sendiri belum tentu baik bagi perekonomian. Sebab, kata Piter Abdullah, kenaikan harga sebenarnya baik bagi perekonomian.

Hanya saja, kenaikan harga pangan perlu dijaga agar berada di kisaran nilai yang cukup rendah dan stabil dari tahun ke tahun. Contoh baiknya adalah pencapain nilai inflasi Indonesia selama 3 tahun pemerintahan Jokowi-JK yang berada di kisaran 3 persen.

Selain itu, membaiknya harga konsumsi masyarakat membuat pihak pemerintah optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi tanah air mampu mencapai 5,2 persen. Yang nantinya diharapkan mendorong iklim investasi. Sehingga rupiah semakin menguat terhadap Dollar AS.

Adapun beberapa upaya kebijakan pemerintah yang membuat harga pangan stabil yakni  Kebijakan seperti tax loan, perpajakan dan tenaga kerja juga ikut membantu. Hal ini lah yang membuat harga pangan saat ini cenderung stabil dan mendorong iklim investasi pada bursa saham Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun