Model penelitian historis, deskriptif dan kritis masing-masing memiliki tujuan yang spesifik. Metode historis adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau dan menuliskan hasilnya berdasarkan fakta yang telah diperoleh yang disebut historiografi.
Penelitian historis lebih memusatkan perhatian pada peristiwa masa lalu untuk menganalisis hubungan sebab-akibat.
Menurut Purba et al., (2021) Penelitian deskriptif adalah pengumpulan data untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan tentang status terakhir subjek penelitian, yang merupakan metode penelitian faktual tentang status sekelompok orang, suatu objek, suatu keadaan, sistem pemikiran atau peristiwa dalam saat ini.Â
Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan fenomena saat ini tanpa menarik kesimpulan atau generalisasi yang pasti. Penelitian kritis adalah pendekatan penelitian yang memiliki tujuan untuk mengembangkan kesadaran kritis dan tindakan kritis partisipan penelitian dalam menghadapi masalah-masalah sosial kemasyarakatan.Â
Model kritis, di sisi lain, menekankan pada pendekatan analitis dan reflektif untuk mengkritisi realitas yang ada. Penggunaan model penelitian ini tergantung pada tujuan studi, apakah untuk memahami sejarah, menggambarkan keadaan sekarang, atau mengkritisi suatu fenomena (Arikunto, 2010).
Ada beberapa bentuk publikasi hasil penelitian, di antaranya:Â
- Makalah: Karya ilmiah singkat yang biasanya dipresentasikan dalam seminar atau konferensi. Contoh: makalah seminar nasional.Â
- Paper/Esai: Tulisan ilmiah pendek yang berisi analisis kritis mengenai suatu topik tertentu. Contoh: esai ilmiah dalam jurnal kampus.Â
- Skripsi: Karya ilmiah yang disusun untuk memperoleh gelar sarjana. Contoh: skripsi mahasiswa S1.Â
- Tesis: Karya ilmiah yang disusun untuk memperoleh gelar magister. Contoh: tesis mahasiswa S2 dalam bidang pendidikan.Â
- Disertasi:Â Karya ilmiah untuk memperoleh gelar doktor. Contoh: disertasi tentang kebijakan publik.Â
- Jurnal/Artikel Ilmiah: Artikel yang diterbitkan dalam jurnal akademik yang telah melalui proses peninjauan sejawat. Contoh: artikel dalam jurnal yang terindeks Scopus (Purwanto, 2018).
Referensi:
Arikunto, S. (2010). "Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik". Jakarta: Rineka Cipta.
Creswell, J. W. (2016). "Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches". Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nazir, M. (2014). "Metode Penelitian". Bogor: Ghalia Indonesia.
Purwanto, N. (2018). "Teknik Penulisan Karya Ilmiah". Jakarta: Rajawali Press.