Mohon tunggu...
WardahMima
WardahMima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Psikologi pendidikan dan masa depan teknologi : Apa yang harus kita lakukan?

29 November 2024   09:25 Diperbarui: 29 November 2024   09:23 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam beberapa dekade terakhir, dunia telah mengalami perubahan besar yang dipicu oleh revolusi teknologi. Pendidikan, sebagai fondasi utama pengembangan manusia, juga terkena dampaknya. Mulai dari penggunaan aplikasi pembelajaran hingga kehadiran kecerdasan buatan (AI) dalam kelas, teknologi telah menjadi bagian integral dari proses belajar mengajar. Namun, di balik inovasi ini, ada pertanyaan mendasar: bagaimana psikologi pendidikan dapat membantu kita mempersiapkan masa depan yang semakin digital?

Teknologi dalam Pendidikan: Peluang dan Tantangan
Teknologi menghadirkan peluang yang luar biasa dalam pendidikan. Platform seperti Learning Management Systems (LMS) memungkinkan akses pembelajaran tanpa batas geografis. Aplikasi seperti Duolingo atau Khan Academy memudahkan siswa untuk belajar secara mandiri. Di sisi lain, virtual reality (VR) membuka pintu bagi pengalaman belajar yang imersif, seperti "berjalan" di situs sejarah atau "mengamati" eksperimen sains tanpa batasan ruang dan waktu.

Namun, kehadiran teknologi juga membawa tantangan baru. Studi menunjukkan bahwa penggunaan teknologi berlebihan dalam pendidikan dapat menurunkan tingkat konsentrasi siswa. Selain itu, ada risiko meningkatnya kesenjangan pendidikan antara siswa yang memiliki akses ke teknologi canggih dan mereka yang tidak. Bagaimana psikologi pendidikan dapat membantu mengatasi tantangan ini?

Psikologi Pendidikan: Menjembatani Teknologi dan Kebutuhan Belajar
Psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari cara orang belajar, termasuk faktor emosional, sosial, dan kognitif yang memengaruhi proses belajar. Dengan memahami psikologi pendidikan, kita dapat memanfaatkan teknologi secara lebih bijaksana.

Mendesain Teknologi yang Berpusat pada Manusia
Teknologi pendidikan harus dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan psikologis siswa. Contohnya, game edukasi dapat dirancang untuk meningkatkan motivasi intrinsik melalui penghargaan kecil dan tantangan yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.

Menyeimbangkan Aspek Digital dan Emosional
Psikologi menunjukkan bahwa interaksi sosial adalah bagian penting dari proses belajar. Oleh karena itu, teknologi harus melengkapi, bukan menggantikan, interaksi guru-siswa. Hybrid learning kombinasi antara pembelajaran daring dan tatap muka adalah salah satu solusi untuk menjaga keseimbangan ini.

Membantu Adaptasi terhadap Perubahan
Perubahan teknologi sering kali membuat siswa dan pendidik merasa kewalahan. Psikologi pendidikan dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan adaptasi dan manajemen stres, sehingga mereka lebih siap menghadapi transformasi digital.

Menghadapi Masa Depan: Apa yang Harus Kita Siapkan?
Pengembangan Literasi Digital
Literasi digital bukan hanya soal kemampuan menggunakan teknologi, tetapi juga memahami dampak psikologisnya. Siswa perlu diajarkan cara mengelola waktu layar, memahami keamanan siber, dan memanfaatkan teknologi secara produktif.

Pelatihan Guru yang Inklusif
Guru perlu dibekali dengan keterampilan psikologi pendidikan untuk memahami kebutuhan siswa di era digital. Mereka harus mampu mengenali tanda-tanda burnout digital pada siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung.

Menciptakan Teknologi yang Inklusif
Psikologi pendidikan juga menekankan pentingnya inklusi dalam desain teknologi. Aplikasi dan perangkat pembelajaran harus dapat diakses oleh siswa dengan berbagai latar belakang dan kebutuhan khusus.

Kesimpulan: Teknologi dan Psikologi dalam Harmoni
Masa depan pendidikan tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang memahami manusia. Psikologi pendidikan mengajarkan kita bahwa belajar adalah proses kompleks yang melibatkan pikiran, emosi, dan interaksi sosial. Dengan memadukan teknologi dan wawasan dari psikologi pendidikan, kita dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang tidak hanya canggih, tetapi juga manusiawi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun