Mohon tunggu...
Wardah KamiliaZulfa
Wardah KamiliaZulfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inovasi Gizi: Cookies Tinggi Serat dari Limbah Kulit Kedelai!

30 Agustus 2023   22:10 Diperbarui: 30 Agustus 2023   22:32 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[Karangsari, Kendal] – Pada tanggal 5 Juli – 19 Agustus 2023, Tim KKN Tematik 2023 Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan KKN di Kelurahan Karangsari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Kelurahan Karangsari merupakan kelurahan yang memiliki potensi utama di bidang kemaritiman dan pertanian. Selain itu, Kelurahan Karangsari juga memiliki berbagai macam UMKM, salah satunya adalah UMKM Tempe Surya milik Pak Suryadi.

Limbah kulit ari kedelai yang dihasilkan dari produksi tempe kerap menjadi masalah bagi lingkungan sekitar, khususnya ekosistem sungai. Limbah kulit ari kedelai mengandung senyawa organik dan bahan kimia yang dapat mencemari air sungai serta menimbulkan bau yang tak sedap.

Zulfa, 2023
Zulfa, 2023

Pada tanggal 11 Agustus 2023, sebuah langkah inovatif telah dilakukan oleh mahasiswa KKN Tematik dari Universitas Diponegoro. Salah satu mahasiswa Program Studi Biologi, Wardah Kamilia Zulfa, telah mengambil inisiatif untuk mengatasi masalah limbah kulit ari kedelai hasil produksi tempe dengan cara yang kreatif dan bermanfaat. Dengan sasaran utama pada Ibu-Ibu PKK (yasinan) RT 3 RW 1 di Kelurahan Karangsari, Kendal, Wardah berhasil mengubah limbah tersebut menjadi cookies tinggi serat.

Dalam sebuah acara yang penuh antusiasme, Wardah memperkenalkan inovasinya kepada Ibu-Ibu PKK (yasinan) di wilayah tersebut. Ia menjelaskan tentang proses yang kompleks namun bermanfaat dalam mengolah limbah kulit ari kedelai menjadi produk yang bernilai tinggi. Limbah kulit ari kedelai yang sebelumnya dianggap sebagai sampah ternyata bisa diubah menjadi cookies lezat yang kaya akan serat dan nutrisi.

Acara demonstrasi ini mendapatkan sambutan yang hangat dari para Ibu PKK. Mereka dengan cermat mendengarkan penjelasan Wardah tentang prosedur pengolahan, manfaat gizi yang terkandung dalam cookies hasil inovasi tersebut, serta peluang ekonomi yang mungkin timbul dari upaya ini. Wardah berhasil memberikan pandangan yang komprehensif tentang dampak positif yang dapat dihasilkan oleh inisiatif semacam ini.

Zulfa, 2023
Zulfa, 2023

“Limbah kulit ari kedelai diolah menjadi tepung dengan cara dicuci lalu direbus dengan daun jeruk, kemudian dijemur di bawah terik matahari. Setelah kering, kulit ari kedelai dihaluskan menggunakan blender dan lakukan proses pengayakan hingga didapat butiran halus seperti tepung. Tepung ini yang nantinya dapat kita dijadikan sebagai bahan tambahan serat pada cookies.” Ucap Wardah

Lebih dari sekadar solusi untuk mengurangi limbah pangan olahan, inovasi Wardah memiliki potensi untuk menggerakkan roda pemberdayaan ekonomi di tingkat lokal. Dalam upaya untuk mengedukasi dan memberdayakan lebih banyak orang, para Ibu PKK diundang untuk mengikuti pelatihan pengolahan limbah kulit ari kedelai menjadi cookies di masa mendatang. Dengan demikian, Wardah berharap bahwa ide inovatifnya tidak hanya akan mengatasi masalah limbah, tetapi juga akan membuka peluang usaha baru yang bermanfaat bagi masyarakat.

Zulfa, 2023
Zulfa, 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun