Perkembangan teknologi digital telah mengubah lanskap bisnis di berbagai sektor, termasuk industri ritel. Salah satu dampak yang paling signifikan adalah munculnya e-commerce dan marketplace sebagai platform bagi konsumen untuk berbelanja secara online. Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis e-commerce dan marketplace di Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat.
Potensi Besar Bisnis E-commerce dan Marketplace :
1. Peningkatan Penetrasi Internet
Jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2023, diperkirakan jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 202 juta orang atau sekitar 73% dari total populasi (Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2023). Hal ini menyediakan pasar yang besar bagi bisnis e-commerce dan marketplace di Indonesia.
2. Pertumbuhan Kelas Menengah
Kelas menengah di Indonesia terus tumbuh pesat, didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang stabil. Menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia pada tahun 2023 diperkirakan mencapai 89 juta orang (Badan Pusat Statistik, 2023). Kelas menengah ini cenderung memiliki daya beli yang tinggi dan lebih terbuka terhadap adopsi teknologi, termasuk dalam berbelanja secara online.
3. Perubahan Perilaku Konsumen
Pandemi COVID-19 telah mempercepat perubahan perilaku konsumen, di mana konsumen semakin terbiasa dengan berbelanja secara online. Menurut data dari Kementerian Perdagangan, transaksi e-commerce di Indonesia pada tahun 2023 diperkirakan mencapai Rp 530 triliun, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya (Kementerian Perdagangan, 2023).
4. Ekosistem Pendukung yang Berkembang
Selain faktor-faktor di atas, perkembangan ekosistem pendukung seperti infrastruktur logistik, sistem pembayaran digital, dan dukungan kebijakan pemerintah juga turut mendorong pertumbuhan bisnis e-commerce dan marketplace di Indonesia.
