Mohon tunggu...
Wardah Fajri
Wardah Fajri Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Pengembara Penggerak Komunitas

Community Development -Founder/Creator- Social Media Strategist @wawaraji I www.wawaraji.com Bismillah. Menulis, berjejaring, mengharap berkah menjemput rejeki. Blogger yang menjajaki impian menulis buku sendiri, setelah sejak 2003 menjadi pewarta (media cetak&online), menulis apa saja tertarik dengan dunia perempuan, keluarga, pendidikan, kesehatan, film, musik, modest fashion/fashion muslim, lifestyle, kuliner dan wisata.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Semoga Silaturahim Ini Datangkan Rejeki, Kini, dan Nanti

16 April 2015   23:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:00 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya percaya, kesulitan yang datang mendekat lalu mulai menjadi bagian dari cerita perjalanan kita, tak pernah datang tanpa pesan atau tanpa tujuan.  Saya juga yakin semakin sulit perjalanan kita artinya kita dipercaya sebagai orang kuat,lebih kuat dan dianggap bisa menjalani dan menuntaskan perjalanan hingga akhirnya kemudahan datang.

Silaturahim dengan enam teman baru pada suatu hari saya jalani dengan kesulitan luar biasa di awalnya. kesulitan hadapi asumsi dan berbagai bumbu asam pedas komunikasi dan manajemen konflik lainnya. Saya hanya yakin silaturahim ini akan meringankan dan mengakhiri kesulitan. benar saja. silaturahim yang menyenangkan bertemu dengan orang orang baik berniat baik bersikap baik dan semoga mendatangkan rejeki untuk semua kini dan nanti.

Suasana serba terbuka saling mau mendengar saling berprasangka baik saya rasakan hadir dengan ketulusan. saya beruntung bertemu enam teman dari jakarta dan daerah ini.

Ternyata silaturahim ini bukan hanya mempertemukan saya dengan orang hebat yang baik. antarteman ini juga jadi saling silaturahim,reuni tepatnya. tiga di antara mereka ternyata satu almamater. mereka berasal dari kampus yang sama di yogyakarta tapi beda generasinya. si senior yang datang dari kalimantan sekolah hukum di yogya. senior dua sekolah ekonomi di kampus yang sama. si junior kuliah ekonomi hanya beda satu angkatan saja. obrolan pun melebar sampai ke topik paling jitu mencairkan suasana, soal mencari mbakyu cantik yang banyak ada di fakultas ekonomi kampus itu.

silaturahim memang selalu menghadirkan cerita dan bagi saya itu menyenangkan mungkin bagi mereka biasa saja. saya tidak tahu apakah mereka bertukar kontak tapi saya yakin suatu hari mereka akan berkolaborasi karena bukankah tujuan silaturahim adalah menjaga menjalin networking.

lain lagi ceritanya dengan dua orang lainnya. mereka begitu sederhana tak banyak bicara tapi beraksi dan memberi bukti. keduanya samasama dicurigai melanggar sebuah ketentuan. meski saya berani pasang badan mereka tidak demikian karena saya punya data dan bukti nyata. saya tunjukkan buktinya pula kepada para peragu itu. berkat bantuan rekan kerja pakar teknologi bukti saya makin kuat. saya bantu jernihkan suasana. berhasil buktikan keduanya tak langgar ketentuan dan berhak atas pencapaiannya.

komunikasi kunci segalanya. saya bicara dengan keduanya setelah sebelumnya berikan ucapan selamat atas pencapaian yang awalnya diragukan sebagian orang. keduanya mengaku ikuti ketentuan. saya pun membenarkan sambil mencari letak masalah mengapa sampai muncul asumsi pelanggaran dari teman lainnya. ternyata ini semata persoalan teknis sistem eror. selesai perkara. kedua teman baik saya memang layak mendapatkan pengakuan bahwa mereka layak menang.

bukan hanya menang karena berkualitas tapi meraih juara karena hadiah dari perjuangan.

teman satu datang diantar suami dari daerah berusaha mencari tiket ke jakarta dengan berbagai cara menghadapi berbagai rintangan. berhasil. mereka tiba di jakarta tanpa tahu balai sidang itu ada dimana. tak tega kami jemput mereka di suatu tempat. pertemuan yang luar biasa. bagi saya.

pasangan guru dari sragen yang sederhana dan santun ini adalah pasangan penulis yang bertemu lewat tulisan dan menikah setelahnya. ada satu topik dalam tulisan yang mempersatukan keduanya. pasangan ini begitu sederhana satunya guru matematika satunya guru bahasa Indonesia. karena belum ada anak keduanya punya waktu lapang untuk bertualang mengejar kesempatan ke jakarta. si istri bercerita belum ada anak setelah keguguran usia janin 2,5 bulan. jadi ingat anak saya yang juga gugur diusia yang sama 3 tahun lalu. cerita anak pun membuai kami dalam percakapan akrab.

teman satu lagi yang juga dicurigai punya kisah lain. ia mengaku tak langgar ketentuan tapi sadar bahwa ada masalah teknis semata karena terburuburu melakukan hal lain,mengejar jadwal keberangkatan kereta terakhir malam jelang tenggat waktu penyelesaian kewajiban sesuai ketentuan. usahanya meraih kesempatan bukan perkara mudah dan ia berhasil dapatkan pengakuan sebagai juara. perjuangan berbuah manis. saya pun ikut senang bisa menjadi bagian dari ceritanya yang bagi saya luar biasa.

teman dari jakarta ada dua juga tak kalah hebat ceritanya. satu orang jauh lebih muda selalu meneduhkan katakatanya. bisa bergabung dan mendapatkan kesempatan saja sudah bersyukur dan sangat senang katanya. saya banyak dapat kesempatan baik. ia pun begitu berempati dengan apa yang sudah terjadi. bagi saya sikapnya luar biasa. belum lagi bicara kesigapannya tak ingin menyianyiakan kesempatan baik. saya takjub. ia bisa cuti 3 hari demi mendapatkan kesempatan menulis dan membawa reputasi baik berhadiah uang.

terakhir kisah seorang teman senior. sungguh bijak. pengalaman telah menempanya. saya bekerja 10 tahun di bidang yang sama dengan kamu jadi saya tahu betul rasanya berada di sana. saya tak perlu komentar tak perlu ini itu saya paham. saya todak apa apa. katanya. ia pulang dengan senyuman membawa serta pengalaman dan kesempatan menulis. menulis itu saja tujuannya. meski hanya mendapatka uang saku seadanya demi menuju tempat penuh sumber ilmu dan tulisan itu.bagi saya,perjalanannya tak kalah luar biasa.

semoga silaturahim yang terjadi dengan keajaiban ini membuahkan rejeki. saat ini berbuah pertemanan dan rejeki seadanya. ke depan saya yakin reputasi orang orang baik yang hebat ini akan mendatangkan rejeki entah lewat kolaborasi rekomendasi biarkan si pembuat keajaiban memainkan perannya dan maha menentukan masa depan. doa saya semoga enam plus satu teman baik saya ini berkah usianya rejekinya dan diberkati hidupnya. amin.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun